Sukses

Tiap Bulan, TKI Kirim Uang Rp 11 Triliun ke Kampung Halaman

Uang kiriman tersebut diperoleh dari sebanyak 3,863.767 TKI yang legal tiap bulannya.

Liputan6.com, Cirebon - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat para tenaga kerja Indonesia (TKI) mengirimkan uang US$ 800 juta atau sekitar Rp 11 triliun ke keluarganya di kampung halaman. 

"Uang kiriman tersebut diperoleh dari sebanyak 3,863.767 TKI yang legal tiap bulannya," kata Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dalam keterangan tertulis, Rabu (4/11/2015).

Untuk meningkatkan kesejahteraan TKI, Nusron mengaku instansi yang dipimpinnya memiliki sejumlah program misalnya mengurangi beban TKI baik paspor dan kesehatan, hanya memberangkatkan TKI yang sudah terlatih, dan berusaha mendorong kenaikan gaji TKI di luar negeri.

"Contohya di Taiwan 15.840 nt. Sekarang jadi 17 ribu nt atau setara Rp 7,4 juta. Singapura naik semula US$ 500 naik jadi US$ 550 atau naik 10 persen. Saudi yang semula gaji 1000 real wajib dinaikkan jadi 1.800 real alias Rp 6,8 juta," ungkapnya.

Sementara itu untuk purna TKI, BNP2TKI juga terus memberdayakan mereka agar bisa tetap produktif setelah pulang merantau. Salah satunya dengan menggelar Temu Wicara dan Ekspo Pemberdayaan TKI Purna di Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat pada hari ini, 4 November 2015.

Temu Wicara dan Ekspo Pemberdayaan TKI Purna BNP2TKI tahun 2015 ini  dihadiri  300 orang yang terdiri dari Calon TKI, TKI Purna dan Keluarga serta 19 Kelompok Usaha TKI dan TKI perseorangan Purna yang memiliki berbagai jenis usaha dari 6 Provinsi di Indonesia.

Aneka produk TKI purna mulai dari panganan, kerajinan dan jasa dipamerkan pada ajang Ekspo yang berlangsung selama satu hari penuh.

Acara ini diharapkan bisa menjadi contoh dan bukti kepada para CTKI bahwa jika hemat dan gemar menabung maka uang yang terkumpul selama bekerja di luar negeri bisa menjadi modal usaha nantinya. (Vna/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini