Sukses

PLN Bangun 7 Tower untuk Atasi Gangguan Listrik di Kalteng

Saat ini beban puncak listrik di Kalimantan Tengah mencapai 95 MW.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) telah menangani rubuhnya tower listrik di Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang mengakibatkan terhentinya aliran listrik sebesar 40 Mega Watt (MW), dari Kalimantan Selatan ke wilayah tersebut.

Pelaksana Tugas Kepala Satuan Komunikasi Korpora‎t PLN, Bambang Dwiyanto mengatakan,‎ PLN mengerahkan tim khusus dari berbagai daerah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Jawa Barat untuk membangun tujuh tower darurat yang diharapkan dalam waktu lima hari sejak sekarang dapat segera beroperasi sementara menggantikan tower yang roboh.

"Hingga tadi malam, sebanyak 108 orang tim gabungan PLN mengerjakan tujuh tower darurat," kata Bambang, di Jakarta, Senin (9/11/2015). 



Tower darurat dibangun di samping tower yang roboh. PLN berharap dukungan masyarakat dan pihak terkait di Kecamatan Jekanraya Palangkaraya untuk turut memperlancar pelaksanaan pembangunan tower darurat. Kepada para pihak yang lahan atau tanamannya terkena pembangunan tower darurat mohon dapat mengizinkannya.

"Pada saat pembangunan tower darurat berlangsung juga diharapkan masyarakat tidak beraktifitas terlalu banyak di bawah jaringan transmisi , mengingat tower emergency bersifat sementara dan jaraknya ke tanah lebih rendah dibanding tower aslinya," ungkapnya.

Selain itu, PLN mengimbau kepada pelanggan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang sedang tidak terkena pemadaman listrik untuk mematikan dua buah lampu yang tidak digunakan. Hal ini sangat signifikan mengurangi kekurangan daya listrik yang terjadi akibat tower transmisi roboh.

Saat ini beban puncak listrik di Kalimantan Tengah sebesar 95 MW. Sekitar 40 MW hingga 45 MW beban tersebut dipasok dari Kalimantan Selatan melalui jaringan transmisi Banjarmasin–Palangkaraya.

Seperti diketahui, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (7/11/2015) malam mengakibatkan robohnya tujuh tower transmisi listrik yang berkolakasi di Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya. Ke tujuh tower tersebut yakni tower nomor 359, 360, 361, 362, 363, 364, dan 365.

Menurut kepala BMKG Palangka Raya I Wayan Mustika Kasmet, kecepatan angin yang terjadi pada Sabtu Malam mencapai 61.2 km/jam, akibat dari pergerakan awan comulu nimbus disertai tekanan arus angin kebawah yang sangat kuat. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini