Sukses

Mampukah RI Kelola Tambang Emas Freeport?

Jika Indonesia belum mampu menangani tambang Freeport dari sisi teknologi, maka teknologi tersebut bisa dibeli.

Liputan6.com, Jakarta - Masa kontrak PT Freeport Indonesia untuk mengelola tambang di Grasberg, Papua akan habis pada 2021. Mampukah negara ini mengelola tambang tersebut jika memang pemerintah berniat tak memperpanjang kontrak tersebut?

Pengamat pertambangan Simon Sembiring mengatakan, Indonesia mampu mengelola tambang yang ada di tanah Papua tersebut dan meneruskan rencana PT Freeport Indonesia untuk membangun tambang bawah tanah.

"Orang yang punya teknik pertambangan banyak, jadi kenapa kita dinilai tidak mampu mengelola Freeport? Antam bisa mengelola tambang di Pongkor, Bogor. Terowongan bawah tanah di Sudirman bisa dibuat oleh Pemda DKI Jakarta,‎" kata Simon saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (10/11/2015). 



Mantan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Minral (ESDM) tersebut mengungkapkan, jika sumber daya manusia dalam negeri belum cukup terampil menanganinya, pemerintah bisa merekrut pekerja dari luar negeri yang sudah menguasai. Alasan terpenting adalah negara yang mengelola tambang tersebut.

"Sekarang Freeport-McMoRan Inc juga dikerjakan orang lain. ‎Kita bisa pakai orang Australia yang sudah bisa, yang penting pengelolanya Indonesia," tutur Simon.

Jika Indonesia belum mampu dari sisi teknologi, maka menurutnya bisa membelinya. Karena Freeport juga tidak membuat sendiri teknologi yang digunakan untuk mengeruk tembaga di Papua tersebut.

"Apa Freeport-McMoRan Inc punya teknologi sendiri? Dia sewa ahli. Masalah kita kerjakan sah-sah saja, tekonologi bisa dibeli, orang bisa digaji. Siapa bilang tidak mampu?" ungkapnya.

Sedangkan investasi untuk mebiayai pengelolaan tambang, bisa melalui peminjaman. Simon yakin banyak lembaga keuangan yang mau mendanai jika pengelolaan pertambangan dilakukan oleh Indonesia.

"Orang keuangan kita banyak yang ahli, kalau itungan gede pinjam kan bisa memang Mc Moran punya duit sendiri pinjaman bisa. Malah dia gadaikan semua cadangan termasuk kita, kenapa dia bisa tapi kita tidak bisa," paparnya.

Menurut Simon semua pihak harus optimistis negara bisa mengelola tambang Freeport, jika tidak negeri ini tidak akan berkembang. "Kalau kita tidak mampu kita tidak berkembang, yang penting bagaimana mengatur itu," pungkasnya. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini