Sukses

Hati-hati! 5 Pekerjaan Ini Rawan Perceraian

Banyak hal lain yang menyebabkan suami istri terpaksa berpisah, satu di antaranya adalah alasan profesi.

Liputan6.com, Jakarta - Perceraian terjadi bukan saja karena ketidakcocokan dan faktor ekonomi saja. Banyak hal lain yang menyebabkan suami istri terpaksa berpisah, satu di antaranya adalah alasan profesi.

Perceraian karena profesi erat kaitannya dengan jam kerja yang tidak teratur, tuntutan untuk bertemu orang baru yang lebih menarik, dan seringnya kontak fisik dengan klien atau rekan kerja yang ujung-ujungnya berakhir pada perselingkuhan.

Beberapa penelitian, termasuk yang dilakukan oleh tim di Radford University di Amerika, menemukan belasan profesi yang rentan terhadap perceraian. Seperti yang dilansir dari laman livestrong.com, Selasa (10/11/2015) berikut beberapa pekerjaan yang rawan membuat pernikahan Anda diambang perceraian:

1. Bartender

foto: pixabay

Jika Anda sering hangout di bar, bartender pasti adalah profesi yang familiar. Namun bagaimana mereka bisa masuk dalam daftar profesi rawan perceraian? Pihak Radford tidak menjelaskan dengan detil.

Bisa jadi karena profesi ini mengharuskan orang bekerja malam hari sehingga praktis seorang bartender akan sulit tidur di jam yang sama dengan pasangannya. Tuntutan pekerjaan bartender juga mengharuskan mereka bertemu dengan banyak orang baru yang sedang dipengaruhi alkohol, sehingga bisa jadi rawan perselingkuhan.

2. Pekerja Dunia Hiburan

(ilustrasi)

Para entertainer baik penyanyi, aktor/aktris, dan senimak lain, harus terlebih dahulu memiliki komitmen kuat saat memutuskan untuk menikah. Kalau tidak, statistik menunjukkan sebagian besar pernikahan mereka akan berujung perceraian.

Masalahnya, mereka harus siap dengan segala hal termasuk juga godaan fans, jam kerja yang tidak teratur, dan pesona lawan main di sinetron atau film yang nyata-nyata bisa menyebabkan pernikahan tersebut bubar jalan.

Selain itu kehidupan para entertainer yang super gemerlap menyebabkan mereka sering melupakan pasangannya, terutama jika pasangannya bukan berasal dari dunia hiburan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tenaga Medis


3. Tenaga Medis

Ilustrasi : Mungkinkah mesin gantikan dokter manusia? (sumber : huffingtonpost.com)

Tenaga medis yang dimaksud adalah dokter dan perawat. Mereka biasanya bekerja dalam tekanan dan stress tanpa henti, belum lagi kalau pasien mereka meninggal atau berhadapan dengan pasien yang kondisinya kritis.

Pasangan dari orang yang memiliki profesi ini haruslah sabar dan pengertian, apalagi kalau para ahli medis ini memiliki emosi yang berubah-ubah dan juga tingkah laku yang terkadang sulit dideteksi.

Perselingkuhan berbuah perceraian juga sering terjadi terjadi antara dokter dan suster, atau kadang-kadang dokter dan perawat dengan dengan pasiennya. Dimula dari perbincangan sederhana hingga akhirnya menjadi hubungan serius yang mengancam bahtera rumah tangga yang sudah dibina.

 


4. Psikiater

Rasa takut ini muncul ketika kamu berkonsultasi pada psikiater.

Persepsi di masyarakat banyak menganggap bahwa orang yang berprofesi sebagai psikiater adalah orang yang paling sulit menikah. Kenapa? Karena mereka cenderung memperlakukan pasangannya seperti pasien yang punya masalah kejiwaan. Sehingga tak heran, pasangannya akan merasa sangat terganggu.

Di luar itu, seorang psikiater juga punya keahlian membuat pasien percaya dan mau bercerita apa saja sehingga terjadi ikatan batin antara psikiater dan pasiennya.

3 dari 3 halaman

Pilot

5. Pilot

Kapten Regan Wickett (kanan)  dan pilot Patricia Brunelle (tengah) mempersiapkan pesawat jet Snowbird untuk mengikuti Canadian International Air Show di Bandara Pearson, Toronto (3/9/2015). Acara ini digelar selama tiga hari. (REUTERS/Louis Nastro)

Di Indonesia memang belum ada data yang valid, namun penelitian di Amerika menunjukkan bahwa 75% pilot sudah pernah bercerai. Bahkan ada yang lebih dari satu kali.

Penyebabnya diduga karena selain jam kerja yang panjang dan tak menentu yang membuat pilot jarang di rumah, profesi ini juga mengharuskan mereka menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan teman-teman kerja dibandingkan dengan keluarga.

Tak heran jika banyak pilot yang akhirnya memilih menjalin hubungan dengan pramugari karena lebih mudah untuk bertemu. (Vna/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.