Sukses

Menteri Susi Ngamuk ke Pengusaha Ikan Asal AS, Soal Apa?

Olson dianggap mengeluarkan pernyataan tidak pantas dalam sebuah forum yang diselenggarakan untuk menarik investasi.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesian Fisheries Investment Forum (IFIF), sebuah forum yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ke Indonesia, justru ternoda dengan pernyataan Blane Olson. Importir dan pengusaha perikanan asing dari Anova Seafood Group ini melontarkan kalimat yang mengiris hati Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Saat konferensi pers, Susi mengungkapkan kekecewaannya kepada Olson, pengusaha ikan asal Amerika Serikat (AS). Pasalnya, Olson dianggap mengeluarkan pernyataan tidak pantas dalam sebuah forum yang diselenggarakan untuk menarik investasi masuk. Kalimat itu diucapkan saat berlangsungnya IFIF di gedung KKP, kemarin (11/11/2015).

"Di forum bisnis kemarin, ada satu paragraf yang membuat saya sebagai Menteri KKP RI kecewa. Saya beranggapan statement itu tidak pantas, tidak patut disebutkan dalam forum tersebut," kata Susi dengan nada tegas di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Kalimat yang dimaksud Susi atas presentasi Olson, berbunyi :

"IUU fishing vessels could previously take advantage of the vast spaces between islands by fishing illegally and trans-shiping to carrier vessels that simply went to China or Thailand. No one really got too upset because there was no processing in those areas."

'Kapal-kapal IUU Fishing (maling ikan) sebelumnya bisa mengambil untung dari perairan yang luas antar pulau dengan memancing secara ilegal, dan kemudian mengirimkannya ke China dan Thailand. Tak ada yang benar-benar kecewa karena tak ada pengolahan di area-area itu'

"Kalimat terakhir membuat saya sebagai pejabat negara tersinggung. Tidak pantas seorang profesional, apalagi dia (Olson) ekspart, namanya MR Blane Olson, membuat presentasi seperti itu," ucap Susi.


Susi mengatakan Anova merupakan perusahaan yang dikenal dengan tata kelola perusahaan sangat baik, termasuk dalam menciptakan sistem keberlanjutan atau keberlangsungan bisnis maupun lingkungan.

"Kok, ngomong-nya begitu. Karena kita tidak punya infrastruktur, orang bisa melakukan IUU fishing di tertitori kita. Masuk akal tidak? Harusnya jangan seperti itu. Ini menyinggung bangsa Indonesia dan menyinggung tatanan hukum Indonesia sebagai negara berdaulat," ujar Susi.  

Ia mengaku akan melayangkan kekecewaan kepada Anova atau Olson dan pemerintah AS dalam hal ini Duta Besar AS untuk Indonesia Robert O. Blake atas pernyataan tersebut.

"Saya akan sampaikan kekecewaan ini kepada perusahaan dan Blake. Untuk Olson, saya menuntut dia minta maaf karena tidak pantas," ucap Susi. (Fik/Ndw)**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini