Sukses

Aksi Beli Pemodal Lokal Picu IHSG Naik 10 Poin ke 4.462

Ada sebanyak 140 saham menghijau sehingga membuat IHSG naik 10,63 poin ke level 4.462,22.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu didukung dari pergerakan nilai tukar rupiah.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (12/11/2015) IHSG naik 10,63 poin atau 0,24 persen menjadi 4.462,22. Sedangkan indeks saham LQ45 menguat 0,35 persen ke level 759,32.

Sebagian indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham JII susut 0,41 persen ke level 582,48.Ada sebanyak 140 saham menguat sehingga mempertahankan IHSG di zona hijau. Sedangkan 107 saham melemah dan 92 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 4.494,85 dan terendah 4.457,56.Total frekuensi perdagangan saham sekitar 208.505 kali dengan volume perdagangan saham 3,57 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,31 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham masing-masing menguat dan melemah. Sektor saham aneka industri melemah 2,07 persen, sektor saham manufaktur tergelincir 0,99 persen, dan sektor saham pertambangan susut 0,79 persen.

Sedangkan sektor saham infrastruktur naik 1,49 persen, sektor saham konstruksi mendaki 1,02 persen dan sektor saham perkebunan menguat 0,68 persen. Meski IHSG menghijau, berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 400 miliar. Pemodal melakukan aksi beli sekitar Rp 400 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham META naik 15,19 persen ke level Rp 91 per saham, saham BBTN mendaki 6,7 persen ke level Rp 1.195 per saham, dan saham SMRA menanjak 5,4 persen ke level Rp 1.465 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham TAXI turun 6,21 persen ke level Rp 136 per saham, saham SSIA tergelincir 4,72 persen ke level Rp 605 per saham, dan saham NIRO susut 3,88 persen ke level Rp 99 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG masih berada di fase konsolidasi. Hal itu didukung dari penguatan nilai tukar rupiah.

"Posisi rupiah berada di kisaran 13.500 cukup memberikan angin segar untuk IHSG. Sedangkan sentimen kenaikan suku bunga bank sentral AS telah mereda," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.

William mengatakan laju bursa saham Asia bervariasi juga mempengaruhi laju IHSG. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,03 persen ke level 19.697, diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 2,4 persen ke level 22.888. Sedangkan indeks saham Singapura melemah 0,63 persen ke level 2.962,71.Nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.570 per dolar AS. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.