IHSG Bakal Lanjutkan Kenaikan, Simak Enam Saham Pilihan

20150730-Bursa-Saham-Jakarta — Papan harga saham terpampang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih dapat melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham Jumat pekan ini asal didukung dari bursa regional.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan IHSG gagal menembus level resistance pertama.

Karena itu, IHSG masih berada di fase konsolidasi dengan kecenderungan menguat. Satrio menuturkan, saat ini IHSG membutuhkan sentimen positif agar dapat reli hingga akhir tahun.

"Pergerakan IHSG tergantung dari regional. IHSG akan bergerak di kisaran 4.500-4.422 pada perdagangan saham Jumat pekan ini," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (13/11/2015).

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan sebelumnya IHSG sempat terkoreksi dan terkonsolidasi akibat tekanan pasar regional.

Pihaknya melihat kalau IHSG mulai membentuk kembali tren kenaikan jangka pendek menuju resistance level psikologis di 4.600.

"IHSG akan bergerak di level support 4.420-4.353-4.285 dan resistance 4.590-4.675-4.775-4.835 pada perdagangan saham Jumat pekan ini," ujar Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur pun merekomendasikan akumulasi saham-saham berkapitalisasi besar penggerak IHSG dan saham lapis kedua. Saham-saham itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan Satrio memilih saham konstruksi dan properti untuk dicermati pelaku pasar seperti saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Ia melihat ada sinyal positif untuk sektor saham konstruksi dan properti.

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar pada Jumat pekan ini. Pihaknya melihat emiten perbankan berkapitalisasi besar ini mulai membentuk kembali pola kenaikan jangka pendek untuk reli ke resistance atas di Rp 11.150.

Yuganur merekomendasikan beli dengan masuk di level pertama Rp 10.475, level kedua Rp 10.375, dan cut loss point Rp 10.275. (Ahm/Igw)