DKI Jakarta Bakal Dapat Pasokan 1.500 Ekor Sapi per Bulan

Liputan6.com, Jakarta - Guna menurunkan harga sapi di Jakarta, Kementerian Pertanian (Kementan) menginisiasi perjanjian kerja sama antara DKI Jakarta dengan lima provinsi produsen sapi yaitu Lampung, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Jenderal Pedagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Srie Agustina mengatakan, dengan kerja sama ini, daerah produsen sapi akan memasok sapi ke DKI Jakarta menggunakan kapal khusus pengangkut sapi.

Untuk tahap awal, pemerintah akan menyediakan satu unit kapal untuk mengangkut sapi-sapi tersebut dengan kapasitas angkut sebanyak 500 ekor sapi.

"Ini yang bisa dilakukan baru satu kapal, dan persiapannya 3 bulan ini. Kesiapan satu kapal itu cuma 500 ekor. Itu kalau sampai seminggu sampai 10 hari (waktu tempuh), maka sebulan itu 1.500 ekor, itu suplainya," ujar Srie di Kantor Kementan, Jakarta, Jumat (13/11/2015).

Selain satu kapal pada tahap awal, pemerintah juga berencana menambah lima unit kapal lagi agar kapasitas angkut sapi lebih besar. Namun dia belum bisa memastikan kapan lima unit kapal tersebut bisa tersedia.

"Kalau sudah ada enam kapal bisa angkut 9.000 ekor per bulan. Kalau total enam kapal itu bisa pasok 30 persen kebutuhan (di Jakarta)," lanjutnya.

Srie juga menjelaskan, setelah sapi-sapi tersebut masuk ke ibukota, maka akan ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan melakukan pemotong dan pengaturan pasokan daging sapi ke pasar-pasar tradisional.

"Di daerah konsumen (Jakarta) yang perlu diatur adalah bagaimana pemotongannya, ini akan kerja sama dengan Berdikari. Kemudian akan masuk ke pasar-pasar Jabodetabek itu tugaskan PD Pasar Jaya untuk mengatur ke pasar-pasar di DKI," tandas Srie. (Dny/Ahm)