Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Korea Trade Investment Promotion Agency (Kotra) untuk memasarkan produk unggulan daerah. Salah satunya memasarkan produk koperasi sumber mertha buana di Bali berupa kopi khas Bali.
"Nantinya, produk kopi khas Bali ini akan menjadi souvenir bagi tamu-tamu dari KEB Hana Bank dari luar negeri," ujar Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UKMK Kemenkop dan UKM, Meliadi Sembiring di Jakarta, seperti ditulis Sabtu (14/11/2015).
Baca Juga
Variety Show Pick Me Trip in Bali Dikabarkan Kena Masalah Izin, Bomi Apink hingga Hyoyeon SNSD Tertahan di Pulau Dewata
Joget Ernando Ari Usai Gagalkan Penalti di Piala Asia U-23 Bikin Panas Media Korea Selatan
Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Akui Sedih Pulangkan Korea Selatan
Meliadi menuturkan, kerja sama ini merupakan implementasi riil dalam pengembangan program One Village Ine Product (OVOP).
Advertisement
Ia mengatakan, untuk mendukung kerja sama ini Kotra mendapatkan dukungan lima perusahaan besar dari Korea Selatan yaitu CJ, Samsung, Hana Bank, Eagle, dan Lottemart untuk mendukung pengembangan dan pasarkan produk tujuh koperasi di Indonesia.
Meliadi mengatakan, perusahaan terkemuka itu memanfaatkan dana Corporate Social Responbility (CSR) masing-masing perusahaan untuk meningkatkan kualitas produksi, seperti KSI Jatiprogo yang memproduksi gula merah.
Baca Juga
Kemudian ada Kopwan Stagen dan Kopwan Harapan Bersatu yang memproduksi kerajinan tangan, Kopwan Srikandi yang memproduksi minyak kelapa, Koperasi Subur Makmur yang memproduksi kue tradisional.
Khusus untuk kerja sama dengan koperasi sumber merta buana yang memproduksi kopi, Meliadi menuturkan, Kotra memberikan pelatihan peningkatan SDM petani kopi, pelatihan promosi dan pemasaran untuk SDM koperasi, peningkatan design, dan kualitas kemasan, serta pemberian mesin grinding kopi.
Pemberian mesin itu dengan kapasitas yang lebih besar untuk meningkatkan kapasitas produksi.Ke depannya, Ia mengatakan, koperasi diharapkan dapat mandiri dengan kualitas produk yang baik dan memiliki sertifitkat atas produk kopi yang dihasilkan agar dapat memasuki pasar global.
Ia mengatakan, kerja sama itu akan membangun 500 koperasi di Indonesia hingga 2020 yang mengembangkan produk unggulan daerah dengan pendekatan OVOP yang masing-masing akan didukung oleh satu perusahaan Korea yang ada di Indonesia.
Sementara itu, Senior Advisor for OVOP Program Eun Woo Park mengatakan, kerja sama di antaranya dukungan keuangan dalam rangka peningkatan kualitas produksi agar dapat bersaing di pasar global. "Produksi koperasi selama ini lemah di kualitas, dan ini menjadi fokus dukungan kita," ujar dia. (Ahm/Ndw)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.