Sukses

Pasar Sudah Siap, The Fed Perlu Segera Naikkan Suku Bunga

Bila bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, maka hal itu tidak akan terlalu mempengaruhi ekonomi dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah berbulan-bulan membahas kemungkinan kenaikan suku bunga, Bank Sentral Amerika Serikat (the Fed) tak kunjung melakukannya hingga menjelang akhir tahun.

CEO Cantor Fitzgerald, perusahaan investasi ternama, Howard Lutnick, mengatakan The Fed perlu segera menaikkan suku bunga di mana saat ini pasar-pasar keuangan telah lebih siap menghadapi keputusan tersebut.

Melansir laman CNBC, Senin (23/11/2015), dalam pertemuan the Fed yang terbaru, sebagian besar petinggi bank sentral terbesar dunia tersebut yakin bahwa kondisi perekonomian AS telah siap menghadapi kenaikan suku bunga pada Desember. Kenaikan suku bunga itu akan menjadi yang pertama kali dilakukan dalam kurun waktu hampir 10 tahun terakhir.

"Saya rasa the Fed akan menaikkan suku bunga. Dolar juga akan terus menguat. Kondisi ekonomi sekarang relatif positif," tutur Lutnick.

Meskipun muncul kekhawatiran mengenai aksi teroris menyusul serangan yang terjadi di Paris, perekonomian dunia tercatat masih berjalan relatif baik.

Jika the Fed menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat, Lutnick yakin hal tersebut tak akan terlalu mempengaruhi pergerakan ekonomi dunia. Menurut Lutnick, dampak kenaikan suku bunga diprediksi  sangat kecil.

"The Fed harus segera melakukannya. Tak ada alasan untuk terus membahasnya. Kuartal terakhir ini harus menjadi momen tersebut," tutur dia.

Meskipun Lutnick mengatakan kenaikan 0,25 persen merupakan nilai yang sangat kecil, tapi kenaikan suku bunga dalam jumlah berapapun tetap akan berdampak sangat luar biasa.

Lantaran, ini akan menjadi pengalaman AS pertama kali dalam menaikan suku bunga setelah selama 10 tahun mempertahankan kebijakan suku bunga rendah.

Namun Lutnick melihat pasar-pasar keuangan di seluruh dunia sudah cenderung siap menghadapi kenaikan suku bunga tersebut. Hanya ada satu aset yang menyambut gembira perubahan kebijakan the Fed tersebut."Saat kebijakan suku bunga rendah dihapuskan, dolar akan semakin menggila," kata dia. (Siska A/Ahm)**

 

Reporter: Siska Amelie FD

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.