Sukses

The Fed Isyaratkan Suku Bunga AS Naik Bulan Ini

The Fed akan bergerak hati-hati dalam mengambil keputusan sehingga kemungkinan kenaikan pada 2016 masih bisa terjadi.

Liputan6.com, New York -
Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yellen akhirnya angkat bicara mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga yang diputuskan pada pertemuan Bank Sentral ini pada 15-16 Desember mendatang.
 
Melansir laman CNN Money, Kamis (3/12/2015), pada pernyataan terbarunya, Yellen mengatakan, ekonomi AS terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Artinya, kecuali laporan tenaga kerja akhir minggu ini buruk, The Fed kemungkinan akan segera menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir 10 tahun terakhir.
 
"Pada laporan yang ada, informasi mengenai ekonomi dan finansial yang diterima sejak pertemuan Oktober secara konsisten memenuhi ekspektasi kami, terjadi peningkatan di pasar tenaga kerja," ungkap Yellen saat berbicara di acara Economic Club of Washington D.C.
 
Namun Yellen menekankan, The Fed akan bergerak hati-hati dalam mengambil keputusan sehingga kemungkinan kenaikan pada 2016 masih bisa terjadi.
 
"Tentu saja, bahkan setelah kenaikan pertama pada suku bunga, kebijakan moneter masih akan tetap bersifat akomodatif," terangnya.
 
Meski sebagian besar ekonom dan pengamat pasar saham mengantisipasi kemungkinan kenaikan suku bunga dari 0 persen menjadi 0,25 persen pada Desember, masih banyak ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi kemudian.
 
Sebelumnya The Fed meningkatkan suku bunga dengan cepat, dari kenaikan pertama. Hal tersebut kemungkinan tak akan terjadi lagi saat ini.
 
"Seluruh partisipan Federal Open Market Committee (FOMC) mengantisipasi rangkaian kenaikan suku bunga, tapi mereka juga mengantisipasi tahapan kenaikan suku bunga ke depan," tutur Yellen.
 
Dalam beberapa pernyataan sebelumnya, seluruh petinggi The Fed telah terbuka mengenai fakta kenaikan suku bunga yang terlalu cepat. Hal itu dianggap dapat mengganggu pasar dan ekonomi AS, bahkan mendorong negara masuk ke dalam resesi.
 
Secara keseluruhan, Yellen terus menerus menekankan seberapa jauh ekonomi telah berkembang sejak tingkat pengangguran memuncak ke level 10 persen pada Oktober 2009. Kini tingkat pengangguran telah turun hingga 5 persen, mendekati normal.
 
Meski begitu, Yellen tak lantas mengumumkan kemenangan peningkatan ekonomi AS. Dia menekankan, dua juga warga AS mengatakan ingin bekerja dan siap bekerja, tapi telah berhenti mencari kerja. Jika pasar tenaga kerja kuat, banyak orang mungkin akan kembali bekerja.
 
Yellen tetap terdengar optimis tentang perekrutan karyawan dan inflasi akan terus naik dan mendekati target The Fed dalam beberapa bulan ke depan.
 
"Kenaikan suku bunga pada Desember, atau dalam waktu dekat akan menjadi semacam uji coba untuk melihat sejauh mana ekonomi kami pulih dari dampak krisis finansial global," tandasnya.(Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.