Sukses

Wall Street Menguat Sambut Data Pekerjaan AS

Menutup pekan ini, Wall Street melonjak lebih dari 2 persen.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melonjak lebih dari 2 persen pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dipicu penguatan data pekerjaan AS.

Laporan terbaru ini menunjukkan ekonomi AS cukup kuat sehingga Bank Sentral AS atau The Fed bakal melanjutkan rencananya untuk menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (5/12/2015), indeks Dow Jones Industrial Average naik 369,96 poin atau 2,12 persen ke 17.847,63, indeks S&P 500 menguat 41,99 poin atau 2,05 persen menjadi 2,091.61

Kemudian indeks Nasdaq Composite melonjak 104,74 poin atau 2,08 persen ke level 5.142,27. Untuk minggu ini, Dow Jones dan Nasdaq naik 0,3 persen, sedangkan S&P 500 naik 0,1 persen.

Sektor Keuangan menyambut rencana The Fed memimpin penguatan, sebab kenaikan suku bunga acuan akan menguntungkan sektor ini. Indeks keuangan S&P melonjak 2,7 persen.

Indeks energi turun 0,5 persen seiring dengan jatuhnya harga minyak di tengah berita bahwa OPEC berencana untuk mempertahankan produksi minyak di dekat rekor tertinggi meskipun harga tertekan.

JPMorgan Chase (JPM.N) naik 3,2 persen menjadi US$ 67,89 setelah European antitrust regulators menjatuhkan dakwaan terhadap bank mengenai pemblokiran bursa dari pasar derivatif.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan data nonfarm payrolls meningkat 211.000 pada November.  Sedangkan data September dan Oktober direvisi, menunjukkan adanya penambahan 35.000 pekerjaan dari laporan sebelumnya.

Para analis mengatakan laporan, yang juga menunjukkan tingkat pengangguran bertahan stabil pada 5 persen, kemungkinan besar membuka jalan bagi The Fed untuk menaikkan suku bulan ini untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.

Sekitar 7,7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan 6,9 miliar rata-rata harian selama 20 hari di perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini