Sukses

Hati-hati! Banyak Psikopat Geluti Profesi Ini

Tidak semua psikopat adalah pembunuh berantai, kriminal gila, atau seorang pembunuh dengan kampak di tangannya.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak semua psikopat adalah pembunuh berantai, kriminal gila, atau seorang pembunuh dengan kampak di tangannya. Faktanya, sebagian besar psikopat justru tidak terlibat kekerasan sama sekali.

Kebanyakan psikopat akan terlihat ramah, namun berubah menjadi egois, dan tidak berperasaan. Karena psikopat memiliki ciri-ciri tertentu, yang mana prilaku mereka kemungkinan besar muncul saat mereka bekerja.

Menurut psikiater Hervey M. Cleckley dari Medical College of Georgia pada 1941, psikopat memiliki serangkaian pola kepribadian, dan perilaku yang khusus, seperti cenderung membuat kesan pertama yang baik pada orang lain, dan terlihat normal.

Namun mereka egois, tidak jujur, ​​dan tidak dapat dipercaya. Adakalanya mereka mengabaikan tanggung jawab tanpa alasan yang jelas, dan umumnya mereka tidak merasa bersalah. Meskipun demikian, mereka menjalin hubungan yang baik dengan orang lain maupun pasangannya.

Hervey juga menjelaskan bahwa tindakan psikopat cenderung nekat, dan tanpa alasan. Mereka juga sering menyalahkan orang lain. Mereka jarang belajar dari kesalahan, atau kritik yang mereka terima, dan mereka mengalami kesulitan untuk menahan keinginannya.

Diperkirakan sekitar 1 persen dari populasi manusia cenderung sebagai psikopat. Uniknya, psikopat bisa saja menduduki jabatan yang cukup tinggi dalam karirnya.

Berikut ini adalah pekerjaan, dan jabatan di mana lebih banyak psikopat yang ikut andil di dalamnya, menurut penelitian Kevin Dutton dalam bukunya The Wisdom of Psychopaths: What Saints, Spies, and Serial Killers Can Teach Us About Success, dilansir dari Businessinsider, Senin (7/11/2015) :

1. CEO

2. Pengacara

3. Media (TV / Radio)

4. Tenaga Penjualan

5. Ahli bedah

6. Wartawan

7. Polisi

8. Rohaniwan

9. Juru masak

10. Pegawai pemerintah

(Ilh/Ndw)

Reporter: Ifsan Lukmannul Hakim

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.