Sukses

Kenaikan Tarif Listrik Tambah Beban Masyarakat

Berdasarkan catatan YLKI, sektor listrik memiliki masalah paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat selama 15 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan kenaikan tarif listrik melalui penerapan tarif adjustment menambah beban masyarakat .

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, beban tersebut disebabkan oleh derita yang ditanggung masyarakat dari sektor kelistrikan. Saat ini pelayanan PLN untuk memasok tenaga listrik belum optimal, terutama di daerah luar Pulau Jawa yang masih sering mengalami pemadaman listrik.

"Dari sisi kualitas ketika naik tarif merupakan tamparan di berbagai daerah Sumatera, Manado dan NTT matinya lebih dari tiga kali sehari," kata Tulus, dalam sebuah diskusi Energi Kita, di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (6/12/2015).

Tulus menambahkan, derita tersebut semakin bertambah karena bukan perbaikan layanan yang didapat, tetapi penerapan tarif adjustment yang membuat tarif listrik mengalami kenaikan pada Desember.

"Ketika ini terjadi malah PLN naikkan tarif. Bukan permintaan masyarakat mintanya nyalakan listrik malah naikkan harga. Padamnya melebihi minum obat btiga kali sehari‎," ujar dia.

Tulus menuturkan, berdasarkan catatan YLKI, sektor listrik memiliki masalah paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat selama 15 tahun terakhir tanpa adanya kenaikan tarif.

"Tanpa ada kenaikan itu pengajuan banyak sekali, karena sejak sekitar 15 tahun terakhir pengaduan soal listrik," ‎ujar Tulus.

** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini