Sukses

IHSG Susut 26 Poin Terseret Bursa Saham Asia

Ada sebanyak 79 saham melemah sehingga menekan IHSG ke level 4.495 pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah mengikuti bursa saham Asia pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (8/12/2015), IHSG melemah 26,12 poin atau 0,58 persen ke level 4.495. Indeks saham LQ45 melemah 0,92 persen. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Tekanan IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG susut 22,91 poin atau 0,51 persen ke level 4.498,47. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,85 persen ke level 774,61.

Ada sebanyak 79 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 40 saham lainnya diam di tempat. 23 saham bergerak di zona hijau. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8,160 kali dengan volume perdagangan saham 422,76 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 360,57 miliar.

IHSG sempat berada di level tertinggi 4.499,97 dan terendah 4.491,76. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham aneka industri melemah 1,26 persen, dan memimpin pelemahan sektor saham terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur susut 0,70 persen dan sektor saham pertambangan tergelincir 0,69 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham pendatang baru saham DPUM naik 50 persen ke level Rp 825 per saham, saham BKSL menguat 1,89 persen ke level Rp 54 per saham, dan saham KREN mendaki 1,57 persen ke level Rp 2.265 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham ELSA susut 3,15 persen ke level Rp 277 per saham, saham BWPT melemah 2,96 persen ke level Rp 131 per saham, dan saham PGAS tergelincir 2,14 persen ke level Rp 2.740 per saham.

Nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.814 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa pagi ini. Bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,92 persen ke level 19.517. Disusul indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 1,36 persen ke level 21.902 dan indeks saham Singapura tergelincir 1,14 persen ke level 2.867,89.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan pasar global yang kembali berfluktuasi akan berimbas pada perdagangan saham hari ini. Penurunan tajam harga minyak mentah akan menekan kembali saham sektoral yang berbasiskan komoditas.

Namun sebaliknya akan menguntungkan saham transportasi dan distribusi, sektor konsumsi dan yang sensitif dengan suku bunga.

"IHSG akan bergerak di kisaran 4.490-4.540 cenderung melemah di tengah volume perdagangan yang menipis," ujar David. (Ahm/Igw)

** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini