Sukses

Sofjan Wanandi Ragukan Harta 50 Orang Terkaya RI

Sofjan Wanandi meragukan data atau harta kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia yang dirilis Majalah Forbes.

Liputan6.com, Jakarta - Majalah Forbes telah merilis daftar terbaru 50 orang terkaya di Indonesia. jika dikalkulasikan ke-50 orang terkaya di Indonesia tersebut mengantongi harga US$ 92,04 miliar atau setara Rp 1.271 triliun (Kurs: Rp 13.808 per dolar AS). Angka ini tergerus sekitar US$ 9 miliar dari tahun lalu.

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres), Sofjan Wanandi meragukan data atau harta kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia yang dirilis Majalah Forbes. Ia menuding, data nilai kekayaan tersebut tidak akurat atau valid sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Forbes itu tidak betul, cuma analisa mereka saja. Menurut saya data-data itu masih harus dipertanyakan, karena mereka juga tidak mengakui," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Rabu (9/12/2015).

Sofjan mengungkapkan, Forbes memperoleh data kekayaan para taipan asal Indonesia dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan mereka yang tercatat di pasar modal Indonesia maupun negara lain. Kemudian, sambungnya, majalah bergengsi itu menghitung dengan caranya sendiri.

"Jadi angka-angka (harta kekayaan) itu perkiraan saja. Jangan terpaku itu pada data itu, karena kalau perusahaan go public, Forbes bisa lihat kekayaan mereka dari laporan keuangan dan nilai kapitalisasi perusahaan, lalu dibagi-bagi. Itu data diambil dari langit, tidak jelas," tegas Mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) itu.

Di sisi lain, ia membenarkan bahwa harta kekayaan 50 orang terkaya Indonesia ini mengalami penurunan 10 persen-20 persen seiring terhempasnya harga jual komoditas, seperti kelapa sawit, batubara dan lainnya.

"Memang benar, prosentase turunnya juga banyak karena ekonomi melambat kan baru tiga tahun terakhir. Tapi penurunan 10 persen-20 persen harta kekayaan mereka masih wajar kok, tidak ada yang aneh," ucap Sofjan. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.