Sukses

Harga Minyak Masih di Bawah US$ 40 per Barel

Negara produsen minyak tetap mempertahankan produksi tinggi masih memberikan sentimen negatif.

Liputan6.com, Chicago - Harga minyak berjangka melemah pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dan masih mendekati level terendah hampir tujuh tahun.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari melemah 0,4 persen atau 14 sen menjadi US$ 37,51 per barel. Harga minyak jenis Brent turun 1,2 persen atau 47 sen menjadi US$ 40,26 per barel.

Kedua harga minyak ini kompak melemah di level terendah sejak 2009. Harga minyak terus melanjutkan tekanan sejak Jumat pekan lalu. Hal itu didorong sentimen hasil pertemuan negara produsen minyak atau OPEC tetap mempertahankan produksi tinggi meski harga minyak telah melemah 60 persen sejak musim panas 2014.

"Fundamental juga berada di jalur melemah, seiring pasokan mendekati level tertinggi dan produksi minyak terus banjir di pasar ketimbang permintaan global. Secara teknikal harga minyak berada di bawah US$ 38 per barel," tulis riset analis seperti dikutip dari laman Marketwatch, Rabu (9/12/2015).

Selain itu, harga minyak sulit untuk menguat kecuali ada sentimen kuat yang mendukungnya. Saat ini negara produsen minyak masih mempertahankan produksi tinggi. Harga minyak terus tertekan hingga produksi mulai rendah di AS dan negara produsen minyak ditambah Rusia dan Mexico.

Badan Administrasi Energi juga melaporkan produksi minyak diperkirakan mencapai 9,33 juta per barel dari perkiraan awal 9,29 juta. Badan tersebut akan melaporkan data persediaan mingguan pada Rabu waktu setempat. (Ahm/Igw)

 

** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini