Sukses

Rupiah Terpuruk, BI‎ Ingatkan Masyarakat Disiplin Pakai Rupiah

Sejak awal perdagangan rupiah diperdagangkan di kisaran 14.019 per dolar AS hingga 14.110 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Awal pekan, rupiah kembali tersungkur ke posisi 14 ribu per dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan rupiah ini tidak terlepas dari sentimen pasar terhadap rencana Bank Sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunga.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengaku langkah untuk menjaga pergerakan rupiah masih menjadi tantangan paling utama. Dia pun menghimbau masyarakat secara disiplin menggunakan rupiah.

"Transaksi antar penduduk dalam valas, kita harus disiplin menggunakan rupiah di dalam negeri. Di Indonesia 70 persen dari US$ 8 miliar, nilai transaksi itu yang harusnya dibayar dalam rupiah tapi dalam valas, ini yang membuat tekanan‎," kata Agus di Gedung Bank Indonesia, Senin (14/12/2015).

Agus mengakui, sepanjang 2015 tekanan nilai tukar cukup berarti. Tercatat dari Januari hingga 8 Desember 2015, rupiah tertekan secara rata-rata 12 persen. Namun begitu, tekanan itu lebih baik jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya seperti Brazil, Malaysia dan Turki.

Antisipasi pelemahan rupiah yang dilakukan Bank Indonesia tersebut tidak terlepas dari koordinasi yang intens antara‎ bank sentral dengan pemerintah.

Agus mencontohkan paket kebijakan yang telah dikeluarkan dari paket 1-7 menjadi satu bagian pengaruh rupiah bisa lebih bertahan.

‎"Survei kami sembilan bulan lalu minat investasi dan berusaha turun sekali, sekarang naik sekali, momentum ini harus kita jaga bersama, semua negara sedang dalam keadaan tertekan karena rencana kenaikan Fed rate," papar Agus.

Seperti diketahui, berdasarkan data Bloomberg, Senin (14/12/2015), pukul 09.50 WIB, rupiah berada di level 14.055 per dolar AS. Level tersebut melemah jika dibandingkan dengan awal pembukaan yang ada di angka 14.019 per dolar AS dan juga jika dibanding dengan penutupan pada pekan lalu yang ada di level 13.992 per dolar AS.

Sejak awal perdagangan rupiah diperdagangkan di kisaran 14.019 per dolar AS hingga 14.110 per dolar AS. Jika dihitung sejak awal tahun, rupiah telah melemah 13,54 persen.‎ (Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini