Sukses

Rupiah Sentuh 14.100 per Dolar AS, IHSG Turun 19 Poin

Ada sebanyak 177 saham melemah sehingga menekan IHSG ke level 4.374,19.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sepanjang hari ini. Sejumlah sentimen pengaruhi laju IHSG mulai dari tekanan harga minyak, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan penantian pelaku pasar terhadap rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (14/12/2015), IHSG melemah 19,33 poin atau 0,44 persen ke level 4.374,19. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,47 persen ke level 748,12. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham JII naik 0,10 persen ke level 565,65.

Ada sebanyak 177 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 85 saham menghijau dan 64 saham lainnya diam di tempat. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham aneka industri naik 2,97 persen dan sektor saham manufaktur naik 0,26 persen.

Sektor saham industri dasar turun 1,71 persen, dan memimpin pelemahan sektor saham, disusul sektor saham tambang 1,13 persen dan sektor saham konstruksi melemah 1,05 persen.

Transaksi perdagangan saham pada hari ini pun tidak terlalu ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 221.288 kali dengan volume perdagangan saham 4,88 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 3,89 triliun.

Berdasarkan data RTI, investor asing juga masih terus melakukan aksi jual. Tercatat aksi jual investor asing mencapai Rp 500 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 500 miliar.

Saham-saham yang menguatkan indeks saham dan penggerak antara lain saham META naik 4 persen ke level Rp 78, saham ASII mendaki 3,81 persen ke level Rp 6.125 per saham, dan saham BWPT menguat 3,03 persen ke level Rp 136 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham PGAS turun 7,03 persen ke level Rp 2.315 per saham, saham PWON melemah 5,82 persen ke level Rp 437 per saham, dan saham CPIN tergelincir 4,55 persen ke level Rp 2.730 per saham.

Nilai tukar rupiah pun melemah ke level 14.105 per dolar AS. Bursa saham Asia pun cenderung tertekan. Indeks saham Jepang Nikkei turun 1,8 persen ke level 18.883,42, disusul indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,72 persen ke level 21.309, dan indeks saham Singapura susut 0,83 persen ke level 2.810,98.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan IHSG tertekan lantaran pelaku pasar juga menanti hasil pertemuan bank sentral AS. Ditambah nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS dan harga minyak juga memberikan sentimen negatif. Akan tetapi, pelemahan IHSG mulai mereda di akhir perdagangan saham.

"Di awal sesi perdagangan, IHSG sempat melemah karena merespons negatif bursa saham global melemah. Namun akhirnya pelemahan juga berkurang. Akan tetapi perlu dicermati yaitu aksi jual investor asing," kata William saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Igw)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.