Sukses

6 Orang Terkaya Dunia yang Mengecam Keras Donald Trump

Pernyataan Donald Trump perihal pelarangan Muslim untuk datang ke Amerika Serikat memantik emosi dari banyak kalangan.

Liputan6.com, Jakarta - Calon kandidat presiden Amerika Serikat Donald Trump terus menuai kecaman akibat dari pernyataannya yang kontroversial.

Pernyataan Donald Trump perihal pelarangan Muslim untuk datang ke Amerika Serikat memantik emosi dari banyak kalangan.

Sejumlah miliarder yang juga orang terkaya dunia juga tak ketinggalan mengecam keras pernyataan Trump itu. Trump sendiri juga diketahui salah satu orang terkaya dunia.

Dari informasi yang dirangkum Liputan6.com, Selasa (15/12/2015), ini miliarder, pengusaha, juga orang kaya yang mengecam Trump atas perilakunya tersebut.


1. Pangeran Arab Alwaleed Bin Talal

Alwaleed bin Talal saat menjelaskan ke awak media terkait niat beramalnya di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (1/7/2015). Alwaleed berjanji akan memberikan hartanya senilai USD 32 miliar, atau Rp 427 triliun untuk kepentingan amal. (AFP/Fayez Nureldine)

Orang terkaya dunia ke-34 ini geram dengan pernyataan Trump terhadap Muslim. Saking kesalnya, dalam akun twitter, Pangeran Arab ini menyebut Trump adalah aib tak hanya untuk partai Republik (Grand Old Party/GOP), tapi juga untuk Amerika Serikat.

Alwaleed meminta Trump untuk menarik diri dari pencalonan presiden yang menurut Alwaleed tak akan pernah dimenangi Trump.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2. CEO Qatar Airways Akbar Al Baker

2. CEO Qatar Airways Akbar Al Baker

CEO Qatar Airways Akbar Al Baker (Foto: Arabianbusiness.com)

Bos maskapai penerbangan Qatar Airways Akbar Al Baker juga tak senang dengan Donald Trump karena penryataannya itu. Dia memperingatkan Trump bahwa dia pun tidak akan diterima di negara Muslim.

"Saya bisa mengatakan itu adalah reaksi saya sebagai seorang Muslim. Saya tersinggung karena ini, dan terutama itu datang dari teman saya sendiri," tuturnya dilansir dari CNN Money.

"Saya tidak menyangka dia bisa begitu naive untuk mengungkapkan pernyataan itu," imbuhnya.

3 dari 6 halaman

3. Miliarder Arab Khalaf Al Habtoor

3. Miliarder Arab Khalaf Al Habtoor

Khalaf Al Habtoor, ORang Kaya Arab yang Menyesal Telah Dukung Donald Trump (CNBC)

Salah seorang orang terkaya di Arab mengaku sangat menyesal karena dia pernah mendukung Donald Trump. Dia mendukung Trump dan menuliskannya di sebuah surat kabar yang terbit pada Agustus lalu.

"Saya bilang kita (orang Arab) muak dengan politisi, mereka merusak Timur Tengah, saya tulis... kita butuh pebisnis sukses seperti Trump," imbuhnya.

Dia terkejut dengan pernyataan dari Donald Trump dan menyesal pernah mendukungnya di surat kabar itu.

"Saat dia berbicara mengenai Muslim, menyerang mereka, saya harus mengakui saya berbuat kesalahan karena pernah mendukung Trump," ujarnya lagi. Dia menebar kebencian antara orang Muslim dan AS," lanjut Al Habtoor.

4 dari 6 halaman

4. CEO Facebook Mark Zuckerberg

4. CEO Facebook Mark Zuckerberg

CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Orang terkaya dunia ini juga kesal dan menyayangkan Donald Trump melontarkan pernyataan yang tak terpuji. Bahkan Zuckerberg mengatakan dalam akun Facebook resmi miliknya, bahawa dia mendukung umat Muslim.

"Saya ingin menambahkan suara saya dalam mendukung Muslim di komunitas kita dan di seluruh dunia ... Sebagai pemimpin Facebook, saya ingin Anda tahu bahwa Anda selalu diterima di sini (Amerika Serikat) dan kami akan berjuang untuk melindungi hak-hak Anda." tulis Zuckerberg

5 dari 6 halaman

5. CEO Google Sundar Pichai

5. CEO Google Sundar Pichai

Vice President senior Google, Sundar Pichai (foto: Mashable)

Bos Google yang baru menjabat Agustus lalu ini ikut merespons apa yang dikatakan Trump soal umat Muslim. "Jangan biarkan rasa takut kalah oleh nilai-nilai (kebaikan) kita."

Tanggapan Pichai berarti bahwa retorika antimuslim yang terkait erat dengan kampanye Trump adalah hal yang mengecewakan.

"Keterbukaan pikiran, toleransi, dan penerimaan orang-orang Amerika baru adalah salah satu kekuatan terbesar di negara itu dan karakteristik yang paling menentukan. Amerika, setelah semua yang terjadi, merupakan negara imigran." imbuh pria yang datang ke AS 22 taun lalu dari India ini.

6 dari 6 halaman

6. CEO Amazon Jeff Bezos

6. CEO Amazon Jeff Bezos

Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon. (Forbes.com)

Satu lagi orang terkaya dunia pemilik perusahaan Amazon, Jeff Bezos geram dengan Donald Trump. Meski kekesalannya ini kemungkinan tidak ada kaitannya dengan pernyataan Trump tersebut, Bezos ingin mengirim Trump ke luar Angkasa.

Dia mengatakan hal tersebut via jejaring sosial twitter setelah keduanya berseteru via jejaring sosial tersebut. (Zul/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.