Sukses

Satgas Illegal Fishing Bakal Tenggelamkan 50 Kapal di Akhir Tahun

Kapal-kapal yang akan ditenggelamkan merupakan hasil penangkapan selama tiga bulan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Illegal Fishing yang berjuluk Satgas 115 dijadwalkan memulai operasi kerja pertamanya dengan menenggelamkan sekitar 50 kapal di akhir tahun ini.

Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga menjabat sebagai Komandan Satgas Susi Pudjiastuti menjelaskan kapal-kapal yang akan ditenggelamkan merupakan hasil penangkapan selama tiga bulan terakhir.

"Akhir tahun kita mungkin sedang lokalisir ada 40 sampai 50 kapal ditenggelamin di akhir tahun‎," kata Susi di kantornya, Selasa (15/12/2015).

Susi mengaku jumlah tersebut, belum termasuk kapal-kapal yang sampai saat ini masih melalui proses pengadilan dan belum incrah. Jumlah kapal ini mencapai ratusan unit.


Namun begitu, dari puluhan kapal tersebut Susi belum bisa memastikan, apakah salah satu kapal yang akan ditenggelamkan merupakan kapal Silver Sea 2. "Belum tahu, tapi kita akan mohon ke pengadilan sebelum putus," tegas Susi.

‎Susi secara resmi membuka kantor baru Satgas Illegal Fishing di Gedung Mina Bahari I lantai 6, kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan di Gambir, Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya saat meresmikan kantor baru tersebut, Susi meminta kepada Satgas Illegal Fishing mampu menjaga kedaulatan maritim terutama industri perikanan di Indonesia.

‎"Saya harap kerja satgas juga punya filosifi sama dengan kerja KKP, mungkin Susinisasi KKP bisa dipakai untuk Susinisasi di satgas, itu istilah cara bergerak yang sederhana. Kita buang kata-kata bersayap, kita pakai anggaran untuk kegiatan yang konkrit‎," kata Susi.

Dengan adanya satgas ini, Susi juga berharap di tahun depan sudah tidak ada lagi kapal-kapal asing atau kapal bekas asing yang berbendera Indonesia yang menangkap ikan di perairan Indonesia.(Yas/Nrm)

 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini