Sukses

Lima Ruas Tol Ini Siap Beroperasi pada Mudik Lebaran 2016

Pembangunan jalan bebas hambatan sebagai solusi mengatasi kemacetan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, ada beberapa ruas jalan tol yang bakal beroperasi pada arus mudik Lebaran 2016. Pembangunan jalan bebas hambatan ini dimaksudkan sebagai solusi mengatasi kemacetan.

"Ada empat atau lima jalan tol yang siap dioperasikan untuk Lebaran tahun depan," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hediyanto W Husaini di Jakarta, Rabu (23/12/2015).

Ruas jalan tol tersebut, dijelaskan Hediyanto, antara lain, pertama, jalan tol Surabaya-Mojokerto. Jalan tol yang dikenal dengan sebutan tol Sumo ini membentang sepanjang 36,27 kilometer (Km) yang akan menghubungkan Surabaya dengan Mojokerto, Propinsi Jawa Timur. Jalan tol ini merupakan bagian dari tol Trans Jawa.

Kedua, sambungnya, jalan tol Porong-Pandaan, Jawa Timur. Ketiga, ruas tol Pejagan-Pemalang. Jalan tol sepanjang 57,5 Km ini menghubungkan daerah Pejagan, Brebes dengan Pemalang, Jawa Tengah. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang akan menyambungkan Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur. "Di daerah Brebes Timur itu kan kemarin masih kerikil jalannya. Nanti jadi jalanan mulus," ujar Hediyanto.

Jalan tol keempat yang akan melayani arus mudik Lebaran 2016, katanya lagi, jalan tol Bakauheni dan Sabahbalau, Lampung siap dioperasikan karena beton jalan sudah rampung. "Dan kelima, jalan tol Bawen-Salatiga sepanjang 17,57 Km. Ini juga kita mau coba operasikan," tegas Hediyanto. 

Pada Lebaran tahun ini atau tepatnya pada Juni 2015, Kementerian PUPR juga telah mengoperasikan tol Cikopo Palimanan (Cipali). Tol Cipali memiliki panjang mencapai 116,7 kilometer (km). Tol Cipali menjadi tol terpanjang di Indonesia sekaligus tol dengan pembangunan terlama jika dihitung sejak perencanaan.

Sejak perencanaan hingga diresmikan, jalan bebas hambatan ini ternyata telah melewati enam era kepemimpinan. Ide pembangunan tol sudah ada sejak kepemimpinan Presiden Soeharto. Hal itu tercatat di data Dinas Bina Marga Kabupaten Subang sejak 1996. Sayangnya proyek ini mandek akibat krisis moneter yang terjadi pada 1998.

Rencana tersebut tak ada kemajuan‎ di era Presiden Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati. Tol ini akhirnya mulai direalisasikan di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Di masa pemerintahan SBY, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memulai menindaklanjuti pembangunan tol tersebut pada 2011. Kementerian PU memberikan mandat kepada PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dengan masa konsesi selama 35 tahun.

Dari kontrak konsesi tersebut pembangunan tol Cipali ditargetkan pembangunan selesai pada Agustus 2015. Di bawah pemerintahan Presiden Jokowi, pembangunan tol tersebut dikebut. "‎Pada pertengahan Desember lalu saya ke sini, saya minta ini harus selesai sebelum Lebaran, tapi Alhamdulillah malah sebelum puasa sudah bisa dioperasikan‎," kata Jokowi saat peresmian pada Sabtu, 13 Juni 2015. (Fik/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini