Sukses

Minyak Tertekan Picu Harga Emas Jatuh

Harga emas susut 0,85 persen ke level US$ 1.066,35 per ounce di awal pekan ini.

Liputan6.com, Chicago - Harga emas jatuh pada perdagangan awal pekan ini didorong harga minyak. Akan tetapi, perdagangan emas cenderung tipis mengingat hari perdagangan pendek menjelang libur Tahun Baru.

Harga emas naik satu persen selama pekan lalu, Akan tetapi, harga emas tetap berada di jalur pelemahan dalam enam sesi, dan ini melanjutkan penurunan terpanjang selama periode kuartalan sejak pertengahan 1970-an. Harga emas telah turun hampir 10 persen sepanjang 2015.

Harga emas di pasar spot turun 0,85 persen ke level US$ 1.066,35 per ounce. Sementara itu, harga emas Amerika Serikat (AS) untuk pengiriman Februari turun US$ 7,6 per ounce atau 0,7 persen ke level US$ 1.068,30.

Sementara itu, harga perak turun 3,3 persen menjadi US$ 13,87 per ounce, dan mengalami penurunan terbesar.

"Tahun ini investor mengalami kerugian di portofolionya," ujar Dan Heckman Konsultan US Bank Wealth Management seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (29/12/2015).

Ia mengatakan, harga emas cenderung kurang baik secara fundamental dan teknikal. "Kami melihat belum ada hal baik dapat mendukung harga emas pada 2016. Kami melihat banyak dana keluar dari komoditas terutama ETF dan tidak aksi untuk membeli," tambah Heckman.

Harga emas cenderung tertekan, dan sentuh level terendah sejak awal 2010. Hal itu lantaran pelaku pasar menganti pasi kenaikan suku bunga bank sentral AS. Harga emas dapat naik di tengah kesulitan untuk kembali bangkit seiring aksi pelaku pasar untuk ambil posisi beli.

"Jika melihat penurunan tahun lalu, hal itu didukung dari dolar AS menguat, dan kini dipicu bank sentral Amerika Serikat yang menaikkan suku bunga dengan keyakinan," kata Analis ING Hamza Khan.

Ia menuturkan, saat ini jadi pertanyaan apakah [harga emas](Emas Antam Bermotif Batik Dijual Lebih Mahal, Kenapa? "") akan pulih pada 2016. Ia menutuan, hal itu tergantung dari bank sentral AS kembali menaikkan suku bunganya. Bank sentral AS baru satu kali menaikkan suku bunga pada pertengahan Desember 2015.

Selain itu, harga minyak turun tiga persen usai libur Natal juga menekan bursa saham. Hal itu juga berdampak terhadap harga emas. (Ahm/Igw)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

Video Terkini