Sukses

Harga Minyak Masih Belum Membaik di 2016

Iran akan meningkatkan produksi minyak menjadi 1,5 juta barel per hari akan banjiri pasar global.

Liputan6.com, London - Fluktuaktif harga minyak diprediksi belum berakhir. Harga minyak mentah dunia sudah turun 35 persen pada 2015. Bahkan harga minyak menyentuh level US$ 37 per barel, dan level itu belum pernah terjadi sejak krisis keuangan global.

Harga minyak pun diperkirakan belum bangkit di awal 2016. Sejumlah analis memperkirakan, harga minyak kembali bangkit di akhir 2016.

Lembaga keuangan internasional, Goldman Sachs memperkirakan rata-rata harga minyak sekitar US$ 38 per barel pada Februari, dan lebih rendah dari 2015. Tekanan terhadap harga minyak terjadi lantaran pasokan minyak mentah tak seimbang dengan permintaan global.

Mengutip laman CNN Money, Sabtu (2/1/2016), sisi lain permintaan minyak juga melambat di China. Apalagi China termasuk salah satu produsen minyak terbesar di dunia.

Selain itu, OPEC adalah salah satu pemain minyak terbesar, menolak untuk memangkas produksi miyak untuk mengangkat harga. Namun, Arab Saudi yang memimpin sedang mencoba untuk memeras produsen dengan biaya yang lebih tinggi di Amerika Serikat dan daerah lain.

Hal tersebut telah memunculkan persaingan baru di dalam OPEC. Karena itu Iran sudah siap untuk kembali ke jajaran produsen minyak global. Iran yang sudah lama terkena sanksi produksi dan ekspor minyak, sekarang ingin meningkatkan produksi minyaknya.

Iran berencana meningkatkan produksi minyak sebanyak 1,5 juta barel per hari pada 2016. Hal tersebut dapat membuat pasokan minyak kembali banjir di pasar global.

Harga minyak merosot tajam dari US$ 108 menjadi US$ 37 telah menekan perusahaan AS. Perusahaan minyak pun terjerat utang besar. Industri minyak AS pun harus memangkas tenaga kerja 100 ribu pada 2015.

Selain itu, meski pasokan minyak AS menurun pada 2016, namun tidak cukup mengimbangi pasar.

Badan Energi Internasional yang memonitor tren pasar minyak bagi negara terkaya di dunia, memperkirakan banjir pasokan minyak global akan bertahan di 2016. Itu artinya tidak akan mengangkat harga minyak. (Apr/Ahm)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini