Sukses

RI Tak Ingin Impor Beras Bergantung dari Thailand dan Vietnam

Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyatakan rencana pemerintah untuk melakukan impor beras dari Pakistan dan India.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyatakan rencana pemerintah untuk melakukan impor beras dari Pakistan dan India. Ini bertujuan agar Indonesia tidak hanya bergantung pada dua negara saja, tetapi agar bisa mendapatkan lebih banyak sumber beras impor.

Dia menjelaskan, selama ini Indonesia hanya bergantung pada Thailand dan Vietnam saat membutuhkan impor beras. Padahal masih banyak negara lain yang bisa jadi negara sumber beras saat stok beras dalam negeri tidak mencukupi.

"Intinya mengurangi ketergantungan impor kita pada negara sebelumnya. Suplai kita kan cenderung Thailand sama Vietnam, sekarang kita tambah Pakistan dan India sudah cukup," ujarnya di Jakarta, Senin (11/1/2015).

Menurut dia, jika mampu bekerjasama dengan lebih banyak negara dalam rangka memenuhi kebutuhan beras di dalam negeri, maka Indonesia punya banyak pilihan beras sehingga bisa mencari beras dengan kualitas bagus dan harga yang murah.

"Secara umum konsepnya adalah kita mau memperluas sumber impor pangan. Jadi jangan tergantung pada 1-2 negara saja. Kkita pelajari apakah ada negara ke-3, ke-4, ke-5 agar ada persaingan sehingga kita bisa dapat harga terbaik. Jadi diversifikasi pasok," jelasnya.

Namun Thomas menegaskan belum ada kesepakatan mengenai jumlah dan jenis beras yang akan diimpor dari Pakistan dan India. Saat ini Perum Bulog yang ditugaskan untuk mengimpor beras dari kedua negara tersebut masih melakukan survei.

"Baru setingkat Memorangdum of Undertanding (MoU). Bulog masih mempelajari golongan-golongan beras yang ada dari premium, medium, dan bawahnya. Ini masih pengkajian, butuh waktu," katanya. (Dny/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.