Sukses

Kasus Pembobolan Bagasi Pesawat Tak Ganggu Bisnis Penerbangan

Semua maskapai wajib ikuti aturan internasional terkait jika ada barang hilang.

Liputan6.com, Jakarta - Terungkapnya aksi pembobolan tas di dalam bagasi pesawat terbang milik maskapai lokal dinilai tidak memberikan dampak besar bagi bisnis penerbangan nasional.

Ketua Penerbangan Berjadwal Indonesia National Air Carrier Assosition (INACA) Bayu Sutanto mengatakan, hal ini karena kasus pencurian tersebut hanya terjadi pada maskapai tertentu saja dan tidak terjadi di semua maskapai yang beroperasi di Indonesia.‎

"Tidak ada pengaruhnya. Itu terjadi hanya di maskapai tertentu saja, maskapai lain tidak ada masalah," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Bayu juga mengungkapkan, jika terjadi kehilangan barang berharga di dalam tas yang dimasukan dalam bagasi pesawat sebenarnya bukan sepenuhnya kesalahan dari maskapai atau otoritas bandara, melainkan juga menjadi kesalahan dari penumpang.

Lantaran telah ada anjuran agar penumpang tidak meletakkan barang berharga di dalam tas yang terpisah dari penumpang itu sendiri sehingga tidak bisa dipantau.

"Itu juga salahnya penumpang, penumpang di maskapai tersebut juga kurang teredukasi. Kalau naik pesawat ya barang berharganya jangan dimasukan ke dalam tas yang akan dimasukkan ke dalam bagasi. Kemarin katanya ada yang hilang handphone, itu aneh. Kenapa handphone tidak dimasukan ke kantong. Itu ada anjurannya supaya jangan memasukan barang berharga ke tas," jelas dia.

Sementara untuk proses pergantian jika terbukti tas yang dibawa penumpang hilang saat melakukan penerbangan, Bayu mengatakan hal tersebut telah diatur dalam regulasi yang mengacu pada peraturan internasional. Semua maskapai yang beroperasi di Indonesia wajib mematuhi hal tersebut.

"Proses pergantiannya, penumpang lapor ke lost and found, nanti maskapai akan mencatat dan melakukan investigasi, nanti tanggal berapa akan dihubungi. Dan ada juga aturan penggantiannya. Nanti dihitung tergantung dengan berat bagasinya, bukan harga barang yang hilang. Karena isi dari tas itu  kita tidak tahu, yang tahu hanya si penumpang. Saya tidak hapal detail, tapi‎ sama seperti di penerbangan internasional," tandas dia. (Dny/Ahm)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini