Sukses

Dolar Melemah Angkat Harga Emas

Investor kembali memborong emas karena mereka yakin nilai logam mulia akan terus lebih baik dibandingkan aset lainnya selama periode inflasi

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas meningkat didorong melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan anjloknya pasar saham, yang memberikan lebih banyak peluang kenaikan permintaan untuk logam mulia.

Harga emas berjangka untuk Januari naik US$ 1,90 atau 0,2 persen menjadi US$ 1.087,50 per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange, melansir laman Wall Street Journal. Kamis (14/1/2016).

Investor kembali memborong emas karena mereka yakin nilai logam mulia lebih baik dibandingkan aset lain selama periode inflasi tinggi.

Banyak pedagang merasa murahnya harga minyak dan gas alam bisa menyebabkan inflasi, dan sekali nilai tukar dolar memudar akan menjadi batu loncatan harga emas batu.

"Namun ini kebanyakan semua tentang dolar," jelas George Gero, Wakil Presiden Senior RBC Capital Markets Futures Global.

Harga emas juga didorong bertambahnya cadangan emas Bank Sentral sebesar 55 ton emas pada November, naik dari 29 ton pada Oktober, menurut World Gold Council.

Di mana, para pembeli emas terbesar Cina dan Rusia, masing-masing menambahkan cadangannya sebesar 21 ton dan 22 ton.

Untuk jangka panjang, pembelian tersebut dapat mendorong harga emas, menurut catatan Capital Economics dalam sebuah penelitian.

Emas juga mendapat dukungan dari anjloknya pasar saham AS, di mana baru-baru ini Dow Jones diperdagangkan turun 1,9 persen. Investor memilih mencari emas sebagai aset pengaman di masa lalu ketika pasar komoditas lain melemah.(Nrm/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas