Sukses

IHSG Rawan Koreksi di Awal Pekan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.464-4.560 pada awal pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami tekanan di awal pekan ini dipicu sentimen global. Hal itu lantaran bursa saham Amerika Serikat (AS) tertekan pada akhir pekan lalu dan harga minyak berada di bawah US$ 30 per barel.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan bursa saham AS anjlok pada pekan lalu ditambah harga minyak melemah akan menyeret IHSG ke zona merah. IHSG akan bergerak di kisaran 4.464-4.560 pada awal pekan ini.

Akan tetapi, pelemahan IHSG akan menjadi terbatas. William menuturkan, efek suku bunga acuan/BI Rate turun menjadi 7,25 persen masih memberikan sentimen positif ke IHSG. Selain itu, pelaku pasar juga menunggu rilis data ekonomi seperti cadangan devisa.

"Efek pengaruh global akan mempengaruhi IHSG namun terbantu efek BI Rate sehingga berikan kekuatan ke IHSG," ujar William, Senin (18/1/2016).

Sementara itu, Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan IHSG berpeluang dengan konsolidasi menguat. IHSG akan bergerak di kisaran resistance 4.560-4.600 dan support 4.500-4.450.

Hans menuturkan, sentimen pengaruhi IHSG seperti rilis data ekonomi China antara lain pertumbuhan ekonomi, produksi industri, dan ritel penjualan.

Hans menuturkan, rilis data ekonomi China itu akan membaik. Sedangkan dari dalam negeri, Hans menilai, efek penurunan BI Rate masih berlanjut pada perdagangan saham awal pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 15 Januari 2016, IHSG menguat 10,79 poin atau 0,24 persen ke level 4.523,97. Indeks saham LQ45 melemah 0,28 persen ke level 784,21. Sebagian besar indeks saham  acuan cenderung melemah.

Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).(Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.