Sukses

Bursa Global Seret IHSG Susut 32 Poin

Ada sebanyak 96 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke level 4.491,32.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikuti bursa saham Asia tertekan di awal pekan ini. Harga minyak semakin tertekan kembali menyeret bursa saham Asia ke zona merah.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (18/1/2016), IHSG melemah 32,65 poin atau 0,72 persen ke level 4.491,32. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.04, IHSG merosot 24,45 poin atau 0,53 persen ke level 4.499. Indeks saham LQ45 susut 0,52 persen ke level 780,03. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan pada awal sesi perdagangan.

Ada sebanyak 96 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 25 saham menghijau dan 44 saham diam di tempat. Di awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.503 dan terendah 4.485.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 10.695 kali dengan volume perdagangan 192,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 295,7 miliar.

Berdasarkan RTI, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham keuangan naik 0,10 persen. Sektor saham aneka industri susut 1,06 persen, dan memimpin penurunan terbesar pada hari ini. Sektor saham barang konsumsi melemah 0,92 persen dan sektor saham manufaktur merosot 0,96 persen.

Investor asing masih melakukan aksi jual. Tercatat aksi jual investor asing sekitar Rp 31 miliar dan aksi beli investor asing sekitar Rp 31 miliar.

Saham-saham yang menguat di awal sesi antara lain saham KBLM naik 19,01 persen ke level Rp 144 per saham, saham BVIC mendaki 6,12 persen ke level Rp 104 per saham, dan saham KRAS naik 2,11 persen ke level Rp 291 per saham.

Saham-saham tertekan antara lain saham GWSA melemah 10 persen ke level Rp 108 per saham, saham ARTO susut 6,72 persen ke level Rp 125 per saham, dan saham FREN merosot 3,85 persen ke level Rp 50 per saham.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan, meningkatnya risiko global mau pun pasar negara berkembang akan kembali mempengaruhi pergerakan IHSG di awal pekan ini. IHSG akan bergerak di teritori negatif di kisaran support 4.470 dan resistance 4.540.

Pada pagi ini, posisi dolar AS terhadap rupiah berada di kisaran 13.907. Sedangkan bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks saham Hang Seng melemah 1,06 persen ke level 19.314, Indeks saham Jepang Nikkei susut 1,41 persen ke level 16.905, dan indeks saham Singapura merosot 1,53 persen ke level 2.590.

Di awal pekan ini, harga minyak berjangka Brent susut lebih dari tiga persen di bawah US$ 28 per barel. Angka ini terendah sejak 2003.

Harga minyak telah menurun tajam sejak pertengahan 2004 didorong permintaan melambat karena perlambatan ekonomi China, dan peningkatan produksi minyak di AS. Kini pasokan minyak akan bertambah seiring sanksi internasional terhadap Iran sudah dicabut. (Ahm/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini