Sukses

Aksi Jual Asing Mereda, IHSG Mampu Naik 10,46 Poin

Ada sebanyak 135 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup di zona hijau meskipun pada perdagangan siang sempat mengalami tekanan. Aksi jual investor asing tak sebesar transaksi dalam perdagangan sebelumnya. 

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (19/1/2016), IHSG menguat 10,46 poin atau 0,23 persen ke level 4.491,73. Indeks saham LQ45 juga mampu menguat 0,80 persen ke level 782,42. Seluruh indeks saham acuan kompak parkir di zona hijau.

Ada sebanyak 135 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 110 saham melemah dan 94 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.499,57 dan terendah 4.464,72.

Transaksi perdagangan saham hari ini normal. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 178.415 kali dengan volume perdagangan 3,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 3,4 triliun.

Investor asing masih melakukan aksi jual. Tercatat aksi jual bersih investor asing mencapai Rp 400 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 400 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak IHSG antara lain saham SSTM naik 25 persen ke level Rp 70 per saham, saham ETWA naik 20 persen ke level Rp 74 per saham, dan saham BRPT mendaki 19 persen ke level Rp 201 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang menyeret IHSG ke zona merah antara lain saham IBST susut 9,92 persen ke level Rp 2.585 per saham, saham TMPO merosot 9,78 persen ke level Rp 83 per saham, dan saham GEMS susut 9,72 persen ke level Rp 1.440 per saham.

Analis PT Universal Broker, satrio Utomo menjelaskan, tekanan terhadap IHSG memang menurun jika dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya. Kemarin, aksi jual investor asing mencapai Rp 500 miliar. "Kalau untuk hari ini di kisaran Rp 400 miliar saja," jelasnya.

Tekanan di IHSG tidak dalam karena memang di bursa regional masih terlihat mendatar. Indeks Hang Seng terlihat masih mampu bergerak naik sebesar 0,78 persen.

Penguatan IHSG tak bisa terlalu besar karena memang pelaku pasar cukup berhati-hati bertransaksi dengan memperhatikan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) yang hingga siang tadi masih terkoreksi tipis sebesar 0,34 persen. 

"Harga minyak merupakan sumber sentimen utama dari pergerakan bursa global semenjak awal tahun," tutupnya. (Gdn/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini