Sukses

Ini Lokasi Groundbreaking Kereta Cepat Jakarta Bandung

Lokasi acara groundbreaking kereta cepat Jakarta Bandung sedang dilakukan perataan dan penataan tanah.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk mega proyek kereta cepat Jakarta Bandung di Walini, Bandung Barat, Kamis (21/1/2016). Berbagai persiapan telah dilakukan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China agar acara yang berlangsung besok bisa berjalan dengan lancar. 

Untuk memastikan kesiapan dari acara groundbreaking tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyempatkan waktu untuk mengunjungi lokasi pada Rabu (20/1/2016) pagi tadi. Menteri Rini berangkat dari Jakarta pukul 06.00 WIB langsung menuru Walini.

Dalam inspeksi tersebut, Menteri BUMN didampingi oleh Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan, Direktur Utama PT Jasamarga (Persero) Adityawarman, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Bintang Perbowo dan beberapa pejabat terkait lainnya.

Executive Vice President Corporate Communication KAI, Agus Komarudin menjelaskan, di lokasi acara groundbreaking sedang dilakukan perataan dan penataan tanah dengan menggunakan beberapa alat berat. "Sudah disiapkan tenda, dan maket kereta cepat itu sendiri nantinya," kata Agus saat bercerita dengan Liputan6.com, Rabu (20/1/2016).

Alat berat produksi PT Pindad berupa escavator ikut andil dalam perataan dan penataan tersebut. Tak jauh dari escavator terdapat tenda tenda dan panggung acara yang berlatar belakang bendera Indonesia dan China. Lokasi Groundbreaking kereta cepat Jakarta Bandung. (Foto: Humas KAI)
Panitia pelaksaan acara juga telah menyiapkan lapangan parkir yang cukup luas mengingat banyaknya pejabat yang dijadwalkan akan hadir di lokasi "Intinya kalau di lapangan, saya kira semua sudah siap, tinggal tunggu kedatangan Pak Jokowi saja," tambah Agus. 

Sayangnya, rencana groundbreaking kereta cepat tersebut masih ada kendala. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan, proses pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut masih terkendala masalah perizinan yang belum selesai. Salah satu izin yang masih tersendat adalah izin analisis dampak lingkungan (amdal).

‎"Ini masih menunggu tahap akhir hal yang berkaitan dengan lingkungan hidup terutama, analisis dampak lungkungan (amdal),  RKL dan RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan/Rencana Pemantauan Lingkungan) itu harus terselesaikan semua," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Untuk itu Presiden Jokowi meminta kepada seluruh jajaran yang terkait untuk bergerak cepat. menyelesaikan semua perizinan yang masih tersangkut‎ "Presiden menyatakan tidak boleh ada groundbreaking kalau semua peraturan belum terselesaikan dengan baik‎," tegas dia.
Lokasi Groundbreaking kereta cepat Jakarta Bandung. (Foto: Humas KAI)
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menambahkan, ada beberapa dokumen, terutama mengenai Amdal yang sedang direvisi. Ini dikarenakan izin amdal yang diajukan awal oleh konsorsium perusahaan yang akan mengerjakan proyek tersebut masih terlalu sederhana.

Dicontohkan Siti, kontraktor belum mencantumkan bagaimana penanganan pengaruh proyek terhadap air-air sawah yang berada di sekitar lokasi proyek.‎

"Yang seperti itu menghambat seluruhnya. Nanti caranya, izin lingkungan kita keluarin, groundbreaking jalan, kekurangannya nanti dilanjutin saja," tegas Siti.

Siti sendiri berjanji proses perizinan ini dapat diselesaikan hari ini sehingga proses ground breaking bisa dilakukan besok. (Yas/Gdn)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini