Sukses

Wall Street Melemah Dipicu Lesunya Harga Minyak

Harga minyak turun ke level paling rendah sejak 2003..

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Amerika Serikat kembali melemah setelah harga minyak juga menurun. Harga minyak turun ke level paling rendah sejak 2003..

Indeks S&P 500 ditutup ke level terendah dalam setahun lebih karena harga minyak yang turun.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 248,87 poin atau 1,55 persen ke level 15.767,15. Sementara S&P kehilangan 21,92 poin atau 1,17 persen ke level 1.859,41. Sementara Nasdaq Compposite tergelincir 5,26 poin atau 0,12 persen ke level 4.471,69.

"Semua reli mulai bergerak kasar ke atas," ucap Art Hogan, Chief Market Strategist di Wunderlich Sekuritas dilansir dari CNBC, Kamis (21/1/12016).

Sekitar 11 saham turun dari 4 saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange alias bursa saham New York. Sebanyak 1,5 miliar saham diperdagangkan dengan volume 6,4 miliar. Awalnya, 30 saham turun bagi setiap advancer.

Harga minyak Amerika Serikat untuk pengiriman Februari turun US$ 1,91 atau 6,71 persen ke level US$ 26,55 per barel. TErendah sejak 2003. Kontrak Ferbruari jatuh tempo pada Rabu kemarin waktu setempat, di mana pedagang memperkirakan akan berkontribusi pada beberapa volatilitas di pasar minyak.

Minyak untuk kontrak Maret juga menurun 4,1 persen ke level US$ 28,35 barel.

"Minyak tentu membebani jiwa investor," ujar manajer Portfolio di US Bank Private Client Reserve, Eric Wiegand.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini