Sukses

Kompak dengan Wall Street, Bursa Asia Melemah

Bank Sentral AS atau The Fed memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia melemah mengikuti jejak Wall Street yang rontok usai Bank Sentral Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan.

Dilansirn dari Bloomberg, Kamis (28/1/2016), indeks saham MSCI Asia Pacific turun 0,5 persen dipimpin kerugian saham teknologi, sedangkan indeks Topix Jepang turun 0,5 persen.

Indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,8 persen dipengaruhi harga saham Samsung yang jatuh untuk ketiga kalinya minggu ini. Indeks Australia S&P/ASX 200 bergerak fluktuaktif.

Bank Sentral AS mengaku akan terus memantau perkembangan ekonomi dan keuangan global, dengan tetap meyakini pertumbuhan ekonomi di Amerika.

Tak hanya itu, pergerakan pasar saham Asia juga dipengaruhi laporan kinerja keuangan Samsung Samsung Electronics Co yang membukukan laba yang lebih rendah dari perkiraan.

Laba Samsung tercatat amblas 39 persen, hanya beberapa hari setelah Apple Inc memperkirakan penurunan penjualan pertama sejak 2013 di tengah melambatnya pertumbuhan pengiriman iPhone. Harga saham Samsung turun sekitar 2,7 persen.

Sementara harga minyak mentah AS naik dalam dua hari berturut-turut di tengah spekulasi kemungkinan penurunan produksi dari negara-negara eksportir terkemuka di dunia.

Indeks SP 500 dan Dow Jones Industrial Average tergelincir setidaknya 0,1 persen setelah Bursa saham AS merosot pada Rabu di tengah kemerosotan saham Apple. Nasdaq Futures naik 0,4 persen setelah lonjakan 12 persen saham Facebook. (Ndw/Nrm)

http://bisnis.liputan6.com/read/2421747/bursa-asia-kembali-perkasa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini