Sukses


Proyek LRT Ikut Dongkrak Harga Properti di Bogor

Kenaikan harga properti di satu lokasi sangat ditentukan oleh faktor pendorong (blower).

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan moda transportasi massal Light Rail Transit (LRT) dari Jakarta hingga Bogor diperkirakan akan berpengaruh positif terhadap penjualan sejumlah proyek properti di sepanjang jalur yang dilalui keretaapi ringan tersebut.

Wakil Presiden Direktur PT Sentul City Tbk, Andrian Budi Utama mengatakan, kenaikan harga properti di satu lokasi sangat ditentukan oleh faktor pendorong (blower). Fasilitas yang makin lengkap dan bertambahnya infrastruktur transportasi seperti LRT akan menjadi pendorong harga properti di satu kawasan untuk terus meningkat.

”Sekarang saja meski LRT belum beroperasi, pergerakan penjualan sudah terlihat signifikan di Sentul City. Jadi pengaruhnya memang positif, selain karena kami juga terus meluncurkan produk-produk berkualitas,” ungkap Andrian kepada Liputan6.com, Kamis (28/1/2016).

Pembangunan LRT akan dilakukan secara bertahap, dengan total panjang 83,6 kilometer. Tahap pertama mencakup tiga trase, yaitu Cibubur-Cawang sepanjang 13,7 kilometer yang kini sedang dalam tahap pengerjaan, Cawang-Dukuh Atas sepanjang 10,5 kilometer (Tahap I A) dan Bekasi Timur-Cawang sepanjang 17,9 kilometer (Tahap I B).

Untuk tahap kedua, panjang total lintasan LRT mencapai 41,5 kilometer. Tahap kedua itu meliputi lintas layanan Cibubur-Bogor yang melalui Sentul City, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, Palmerah-Grogol. Seluruh tahap pembangunan diperkirakan rampung 2018.

Andrian menyebutkan keberadaan LRT akan mendorong harga properti di Sentul City ke depan tumbuh lebih tinggi lagi.

Saat ini, harga lahan perumahan di township seluas 3.100 hektare tersebut sudah mencapai level Rp 7 juta hingga Rp 13 juta per meter persegi. Sementara untuk lahan komersial, menyentuh angka Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per meter persegi. Sementara harga properti di Sentul City saat ini terendah Rp 900 juta dan tertinggi Rp 20 miliar.

Sentul City terus menambah fasilitas di kawasan tersebut. Proyek teranyar adalah pusat perbelanjaan asal Jepang AEON Mall yang kini tengah dibangun di kawasan central business district (CBD) pertama di Sentul City dan direncanakan beroperasi pada 2018.

AEON Mall Sentul City akan dibangun seluas 103 ribu m2. AEON Mall tersebut merupakan bagian dari superblok seluas 7,8 hektare, dimana di dalamnya terdapat empat tower apartemen, satu office tower dan satu hotel bintang lima. (Muhammad Rinaldi/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.