Sukses

OJK: Perencanaan Keuangan Perlu Diperkenalkan Sejak Dini

Masyarakat juga belum memiliki perencanaan keuangan keluarga yang baik.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pemahaman tentang keuangan di masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Masyarakat juga belum memiliki perencanaan keuangan keluarga yang baik. Semestinya, pemahaman itu harus diperkenalkan sejak dini.

“Kemampuan anak Indonesia memahami tentang keuangan sangat rendah. Banyak survei menyatakan hal itu, termasuk survei yang kami lakukan. Hanya 1,7 persen anak Indonesia yang kami survei yang mengerti tentang asuransi,” ujar Direktur Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah Otoritas Jasa Keuangan Mochamad Muchlasin saat talk show di acara pembukaan Sun Life Edufair di Senayan City, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Sun Life Edufair digelar perusahaan asuransi jiwa PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) pada 28-31 Januari. Kegiatan itu mempertemukan sekolah-sekolah, para pakar pendidikan, orang tua, dan anak-anak. Selain Muchlasin, hadir juga sebagai pembicara pada talk show tersebut, pakar pendidikan Arif Rahman dan Direktur Utama Sun Life Elin Waty.

Muchlasin menjelaskan, pemahaman tentang lembaga keuangan lainnya seperti bank juga sangat rendah. Dalam survei OJK, hanya empat persen responden yang memahami tentang perbankan.

“Mereka lebih memahami perbankan. Banyak masyarakat yang tidak begitu memahami tentang asuransi karena tidak mengerti cara kerjanya, makanya enggan menitipkan uangnya di asuransi. Padahal, untuk jangka panjang lebih bagus ketimbang bank,” kata dia.

Padahal, saat ini, aset industri asuransi nasional sekitar Rp 432 triliun, jumlah itu baru separuh dari aset bank terbesar di Indonesia.

Karena itulah, tambah dia, OJK akan terus melakukan literasi keuangan hingga memasukkannya ke dalam kurikulum pendidikan.

“Kita harus melakukannya secara kreatif, sehingga memberi kesempatan kepada anak-anak kita belajar sedini mungkin. Sehingga, waktu dewasa bisa memilih produk lembaga keuangan yang lebih cocok. Salah satunya perlindungan risiko yakni asuransi,” papar dia.

Sementara Elin Waty mengatakan, Sun Life Edufair bertujuan untuk mengedukasi para orang tua akan pentingnya untuk mulai mempersiapkan pendidikan anak mereka di masa depan sejak dini. Termasuk memberikan saran tentang cara mempersiapkan dana pendidikan anak mereka.

Orang tua bisa mendapat pemahaman lebih dalam dari sejumlah pakar yang dihadirkan pada acara itu.

“Tujuan kami adalah membantu para orang tua untuk dapat merencanakan biaya pendidikan anak-anak mereka dengan lebih baik. Kami memposisikan diri sebagai mitra bagi para orang tua dalam merencanakan pendidikan anak-anak mereka di masa depan,” tutur Elin.

Selain menggelar diskusi perencanaan keuangan, di acara itu Sun Life juga meluncurkan Ensiklopedia Anak-Anak tentang Asuransi dan Papan Permainan terkait pentingnya berasuransi.

Elin menambahkan, pihaknya terus memberikan perhatian kepada dunia pendidikan. Di awal tahun, Sun Life memberikan bantuan kepada tiga sekolah dasar di Surabaya untuk memperbaiki fasilitas sekolah mereka. Lalu, pada pembukaan Sun Life Edufair, pihaknya juga memberikan fasilitas pendidikan kepada Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) dan Sekolah Master - sekolah untuk anak jalanan di Depok, Jawa Barat.(Nrm/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor keuangan.

    OJK

  • Asuransi merupakan sebuah layanan yang menawarkan penggantian atas risiko kerugian yang mungkin terjadi akibat peristiwa yang tak terduga.

    Asuransi

Video Terkini