Sukses

Jangan Lakukan Ini Jika Tak Mau Tagihan Kartu Kredit Membengkak

Kartu kredit bukanlah kartu ajaib yang menyimpan dana pribadi melainkan kartu utang.

Liputan6.com, Jakarta - Tak bisa dipungkiri kartu kredit memang memiliki banyak manfaat, karena mudah dan praktis untuk melakukan berbagai transaksi.

Namun, seolah banyak yang tidak menyadari di balik segala fasilitas yang ditawarkan kartu kredit tersembunyi dampak yang kurang baik pada kesehatan finansial.

Kartu kredit bukanlah kartu ‘ajaib’ yang menyimpan dana pribadi, melainkan kartu utang yang penggunaannya tentu memiliki konsekuensi pengembalian, itu pun masih ditambah dengan bunga yang cukup tinggi.

Keasyikan menggunakan kartu kredit tanpa disadari menjerumuskan ‘sang pemilik’ ke lubang utang.

Syukur bisa membayar semua tagihan, bagaimana kalau tidak? Jangan heran jika harus berurusan dengan debt collector yang siap mengejar meski ke ujung dunia sekalipun.

Nah, Anda tentu tidak menginginkan hal itu terjadi bukan? Untuk itu, jangan lakukan 4 hal ini, jika tak mau tagihan kartu kredit membengkak seperti dikutip dari www.cermati.com, Senin (1/2/2016):

1. Belanja Hingga Habis Limit

Limit kartu kredit merupakan batas maksimum dana tersedia untuk bisa digunakan. Setiap kartu kredit memiliki limit yang besarannya tergantung pada gaji atau penghasilan Anda, biasanya 3x gaji atau penghasilan.

Besarnya dana limit yang tersimpan di kartu kredit sering kali menggoda untuk sering-sering digunakan. Saking asyiknya, Anda tidak menyadari belanja yang dilakukan telah menghabiskan limit.

Akibatnya, tagihan kartu kredit melambung tinggi dan membuat Anda gigit jari. Mau tidak mau Anda wajib membayar tagihan tersebut dan tentu saja plus bunganya.

Jika bisa langsung melunasi tagihan tentu bukanlah masalah. Lantas, bagaimana jika sebaliknya? Di sinilah masalah dimulai. Anda harus membayar tagihan dengan cara mencicil.

Dengan dalih untuk memudahkan dan meringankan pembayaran tagihan kartu kredit, bank menyediakan fasilitas minimum payment yang besarnya 10 persen dari total tagihan.

Jangan salah, hal ini juga wajib untuk disadari bahwa pembayaran minimum bukan langkah bijak dalam membayar tagihan kartu kredit. Bukannya meringankan justru memberatkan karena Anda bisa dikenai bunga berbunga.

2. Selalu Menggesek Kartu Kredit untuk Segala Keperluan

Tagihan kartu kredit yang membengkak salah satunya disebabkan oleh frekuensi penggunaan yang tinggi, alias sering-sering digeser untuk melakukan segala macam transaksi.

Diakui atau tidak, banyak pemegang kartu kredit yang masih belum bisa menggunakannya secara bijaksana. Kurang mampu mengontrol diri bahkan justru makin konsumtif.

Membawa kartu kredit ketika berbelanja memang riskan. Siapa yang bisa memastikan kalau Anda tidak akan tergoda untuk menggunakannya? Kebanyakan pemegang kartu kredit lebih memilih menggesek kartu untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan atau sekadar diinginkannya, ketimbang membayar tunai.

Seolah tak peduli dengan harga, jenis barang, maupun merchant yang didatangi, asal tersedia mesin penggesek kartu, pastilah lebih tertarik untuk menggesek saja. Semakin sering menggesek kartu kredit, tagihan yang membengkak tak lagi bisa dihindari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Lakukan Ini Jika Tagihan Kartu Kredit Tak Mau Membengkak



3. Mengajukan Aplikasi Kartu Kredit Baru

Kebanyakan orang ingin memiliki kartu kredit agar mempunyai dana cadangan sewaktu-waktu dibutuhkan saat kondisi mendesak.

Namun seiring dengan mudahnya persyaratan untuk membuat kartu kredit seolah mengubah haluan para pemegang kartu kredit, yakni agar bisa berbelanja membeli barang-barang yang dibutuhkan juga diinginkan tanpa uang tunai.

Parahnya, satu kartu kredit seolah tak cukup untuk memenuhi hasrat belanja. Alhasil, pengajuan aplikasi kartu kredit baru seakan menjadi solusi, tanpa berpikir panjang tentang banyaknya tagihan yang akan diterima.

Nah, maka dari itu perlu Anda pahami semakin banyak kartu kredit yang dimiliki, kemungkinan penggunaannya akan semakin besar sehingga potensi tagihannya pun juga makin besar.

4. Tergiur Point Reward

Fasilitas point reward sering kali dijadikan sebagai ‘iming-iming’ agar pemegang kartu kredit untuk selalu berbelanja dengan kartu kredit. Bak jebakan batman, fasilitas tersebut digunakan untuk mempengaruhi psikologi pemegang kartu agar terus menggunakan kartu kredit di setiap kesempatan belanja.

Jika Anda terjebak untuk mengumpulkan point reward, maka jangan kaget apabila tagihan kartu kredit membengkak.

Mendapatkan point reward sebagai bonus belanja menggunakan kartu kredit memang menyenangkan. Namun harus diingat itu bukanlah tujuan utama Anda memiliki kartu kredit. Oleh sebab itu, jangan jadikan point reward sebagai motivasi yang senantiasa memicu Anda untuk menggesek kartu kredit.

Kontrol Diri Anda dalam Menggunakan Kartu Kredit

Kesuksesan atau kegagalan dalam hal mengatur keuangan tergantung pada diri Anda sendiri. Demikian pula dalam penggunaan kartu kredit. Apabila Anda memiliki kontrol diri yang kuat dan kedisiplinan mengatur keuangan, memiliki banyak kartu kredit bukanlah suatu masalah.

Sebaliknya, jika Anda seorang yang mudah terpengaruh dan labil dalam mengatur keuangan, maka memiliki kartu kredit bukan pilihan yang terbaik untuk kesehatan finansial Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini