Sukses

Ini Alasan Pabrik Panasonic di Cikarang Tutup

Bos Panasonic Gobel Indonesia, Rachmat Gobel mengakui salah satu pabriknya tutup dan sejumlah karyawan di PHK.

Liputan6.com, Jakarta - Bos Panasonic Gobel Indonesia, Rachmat Gobel mengakui salah satu pabriknya tutup dan sejumlah karyawan di PHK. Salah satu alasannya adalah produk yang kalah bersaing dengan produk impor China.

Pabrik yang ditutup adalah Panasonic Lighting Indonesia yang memproduksi bohlam lampu. Pabrik tersebut akan ditutup karena produknyan tak lagi memiliki daya saing. Panasonic akan mengubah tren dengan membuat lampu light emitting diode (LED).

"Sekarang Panasonic sudah tidak bisa lagi membuat karena memang produk itu tidak ada daya saing lagi, karena kita tidak mampu menghadapi barang impor dari China," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (3/2/2015).

 

Rachmat menjelaskan, dengan melakukan rasionalisasi dan restrukturisasi pabrik-pabrik yang dioperasikan oleh Panasonic ini, maka perusahaan akan bisa fokus kepada produksi produk yang sesuai dengan perkembangan jaman dan permintaan pasar.

"Kita lakukan rasionalisasi dan restrukturisasi dan dua pabrik dijadikan satu menjadikan pabrik yang punya teknologi dan added value. Karena trennya teknologinya mulai ke LED, kita mulai masuk ke sana," kata dia.

Selain itu, lanjut Rachmat, saat ini salah satu pabrik lampu Panasonic yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur tengah mengalami kesulitan soal suplai gas. Dengan adanya restrukturisasi pabrik ini diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah seperti ini.

"Pabrik ini juga tidak ada kepastian suplai gas, ini di Pasuruan Jawa Timur.‎ Jadi ada pabrik lighting dan lighting feature, kita lakukan rasionalisasi dengan menggantikan produk yang punya added value," tandasnya. (Dny/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini