Sukses

Desa Bakal Kecipratan Dana Sampai Rp 2,4 Miliar per Tahun

Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) makin agresif menyalurkan dana ke puluhan ribu desa di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) makin agresif menyalurkan dana ke puluhan ribu desa di seluruh Indonesia. Targetnya pemerintah akan mencairkan dana desa hingga senilai Rp 111 triliun pada 2018 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) demi kemajuan desa.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah telah mengucurkan dana desa sebesar Rp 21 triliun pada tahun lalu. Sementara pagu anggaran dana desa dalam APBN 2015 senilai Rp 47 triliun.

"Di 2017, ditargetkan dana desa mencapai Rp 81 triliun dan Rp 111 triliun pada tahun berikutnya. Dengan demikian, puluhan ribu desa di seluruh Indonesia akan menikmatinya," kata Luhut saat Forum 2016: The Year of Investment, di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (4/2/2016).

 

Dengan anggaran besar tersebut, diakui Luhut, Rp 1,1 miliar akan mengalir ke kas desa pada tahun ini. Sementara jatah di tahun depan sebesar Rp 1,7 miliar dan di tahun berikutnya meningkat lagi menjadi Rp 2,4 miliar per desa.

"Dana desa ini bisa dialokasikan untuk membangun infrastruktur, koperasi dan membiayai bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sambil melihat potensi di daerah tersebut. Sehingga perekonomian desa dapat berkembang, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran serta kemiskinan," tegasnya.

Luhut optimistis, apabila dana desa ini dipergunakan untuk kegiatan produktif, maka itu akan menyumbang kontribusi terhadap perekonomian nasional. Bahkan melalui upaya itu, ia meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 6 persen dari target 5,3 persen-5,6 persen.

"Pertumbuhan ekonomi sekitar 6 persen tahun ini bisa tercapai jika dana desa terserap dengan baik. Saya tidak ragu itu. Pokoknya semua investor tidak perlu khawatir, semua terkontrol dengan baik," ucap Luhut. (Fik/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.