Sukses

Investor Asing Jual Saham, IHSG Turun 61 Poin

Ada sebanyak 170 saham melemah sehingga mendorong IHSG turun 61,46 poin atau 1,29 persen ke level 4.714,39.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan menjelang akhir pekan ini. Penurunan IHSG ini juga didorong dari bursa saham Asia tertekan.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (12/2/2016), IHSG turun 61,46 poin atau 1,29 persen ke level 4.714,39. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,63 persen ke level 825,34. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah pada hari ini.

Ada sebanyak 170 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 102 saham menguat,dan dapat menahan pelemahan IHSG. Namun 76 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat mencapai level tertinggi 4.771,34 dan terendah 4.710,53 pada perdagangan Jumat pekan ini. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 197.619 kali dengan volume perdagangan saham 3,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,8 triliun.

Investor asing pun melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham perkebunan naik 0,63 persen. Sektor saham aneka industri susut 3,47 persen, dan memimpin penurunan terbesar, disusul sektor saham infrastruktur melemah 2,32 persen dan sektor saham manufaktur merosot 1,6 persen.

Saham-saham yang menjadi penggerak indeks saham dan catatkan penguatan antara lain saham BBTN naik 4,55 persen ke level harga Rp 1.495 per saham, saham RANC naik 8,82 persen ke level Rp 370 per saham, dan saham BEKS mendaki 3,17 persen ke level Rp 65 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham MYRX susut 4,85 persen ke level Rp 785 per saham, saham SUGI tergelincir 9,9 persen ke level Rp 346 per saham, dan saham MYRX susut 4,85 persen ke level Rp 785 per saham.

Sementara itu, nilai tukar rupiah berada di posisi 13.489 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat sore ini. Bursa saham Asia pun cenderung melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng merosot 1,22 persen ke level 18.319, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,41 persen ke level 1.835, indeks saham Jepang Nikkei merosot 4,84 persen ke level 14.952.

Analis PT BNI Securities, Thennesia Debora menuturkan, IHSG cenderung volatile karena imbas dari sentimen global. Selain itu, masalah kredit di China diperkirakan turut menekan laju IHSG pada Jumat pekan ini. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.