Sukses

Aksi Ambil Untung Bayangi IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.740-4.830 pada Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi berbalik arah atau melemah pada perdagangan saham menuju akhir pekan ini. Lantaran, pelaku pasar memanfaatkan kenaikan IHSG beberapa hari terakhir untuk aksi ambil untung (profit taking).

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, perdagangan saham kemarin terdorong oleh penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). BI menurunkan suku bunga acuan dari 7,25 persen menjadi 7 persen.

"Akan ada aksi profit taking karena naik terus," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (19/2/2016).

Dia menuturkan, dari regional sendiri belum ada sentimen berarti. Saat ini pelaku pasar sedang menanti kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan.

Selain itu, pelaku pasar juga menunggu rencana penerapan suku bunga negatif di beberapa negara. "Regional masih belum ada berita menanti kebijakan The Fed, kemudian suku bunga negatif," ujar dia.

David memprediksi IHSG bergerak pada support 4.740 dan resistance pada level 4.830.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif pada perdagangan Jumat. Gerak indes saham diperkirakan pada support 4.737 dan resistance 4.810.

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan IHSG masih membuka peluangan pada perdagangan saham Jumat pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 4.685-4.800.

Lanjar melihat pergerakan IHSG secara teknikal masih cenderung terkonsolidasi. IHSG berada area dekat jenuh jual dengan momentum penguatan yang masih terus tertahan.

Untuk saham, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), PT Astra International Tbk (ASII), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

IHSG ditutup naik tipis 13,28 poin atau 0,28 persen ke level 4778,79 pada perdagangan saham kemarin.‎ Indeks saham LQ45 naik 0,39 persen ke level 838,79. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 500 miliar. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini