Sukses

Indonesia Jadi Tuan Rumah Pameran Logistik Terbesar di ASEAN

Indonesia dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan pameran‎ logistik terbesar di ASEAN.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan pameran‎ logistik terbesar di ASEAN. Pameran ini diselenggarakan oleh Deutsche Messe, salah satu perusahaan penyelenggara pameran ‎terbesar di dunia.

Tidak tanggung-tanggung, untuk dapat menampilkan cakupan komprehensif solusi intralogistik dan eksternal logistik di satu atap, perusahaan penyelenggara pameran asal Jerman itu menggandeng ITE Group Plc dari Inggris melalui PT Debindo-ITE untuk menyelenggarakan pameran yang dinamakan 'CeMAT Southeast/TransAsia Jakarta/ColdChain Indonesia dari 28 Februari sampai 3 Maret 2017 di ICE BSD City‎.

Indonesia menjadi pilihan untuk penyelenggaraan CeMAT kawasan Asia Tenggara bertepatan dengan momentum integrasi pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN yang tengah berkembang pesat menjadi salah satu logistic hub terpenting di dunia. Tidak heran jika Deutsche Messe dan ITE Group tertarik menghadirkan CeMAT.

 



“Kawasan ini menawarkan peluang bisnis yang luar biasa bagi perusahaan logistik,” kata Dr Andreas Gruchow, salah seorang anggota Dewan Deutsche Messe dalam keterangannya, Jumat (19/2/2016).

CeMAT Southeast Asia diperkirakan akan menarik lebih dari 200 peserta pameran, karena itu disediakan ruang seluas 10 ribu m2. Pameran akan melibatkan berbagai produk; truk industri, sistem logistik lengkap, rack, dan sistem pergudangan,

Tidak hanya itu, jenis crane dan lifting equipment, access platform, auto ID system, solusi logistik menggunakan robot, dan teknologi pengepakan dan jasa logistik seperti freight forwarding, pengoperasian terminal, infrastruktur transportasi, kendaraan dan jasa CEP juga akan ditampilkan.

"Pengunjung diharapkan akan datang dari seluruh kawasan Asia Tenggara,"  kata Gruchow.

Penyelenggaraan CeMAT Southeast Asia ini mendapat dukungan berbagai pihak, antara lain dari kalangan asosiasi seperti Kadin, Asosiasi Logistik dan Forwarder Idonesia (ALFI), ALI (Supply Chain & Logistics Association), Asosiasi pengusaha Indonesia (APINDO).

Berbagai kementerian juga turut mendukung, antara lain: Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Perumahan. Dari dunia internasional fukungan datang dari German Engineering Association (VDMA) dan European Federation of Materials Handling (FEM). (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.