Sukses

Bank Mandiri Raup Laba Rp 20,3 Triliun di 2015

Pencapaian laba bersih tersebut ditopang pertumbuhan kredit secara tahunan yang naik 12,4 persen menjadi Rp 595,5 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan laba bersih Rp 20,3 triliun di 2015, naik 2,3 persen dari 2014 sebesar Rp 19,9 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pencapaian laba bersih tersebut ditopang pertumbuhan kredit secara tahunan yang naik 12,4 persen menjadi Rp 595,5 triliun dari sebelumnya Rp 530 triliun.

‎Pertumbuhan penyaluran kredit itu ikut mendorong peningkatan aset sebesar 6,4 persen menjadi Rp 910,1 triliun dari Rp 855 triliun.‎ Dari penyaluran kredit tersebut, rasio NPL net terjaga di level 0,90 persen.

"Tahun ini kami yakin akan membaik, mungkin beberapa kredit akan turun, namun penambahan tidak secepat tahun-tahun sebelumnya," kata Budi di kantornya, Selasa (23/2/2016).

Selain pertumbuhan kredit, laju kenaikan laba bersih juga ditopang pertumbuhan operating income yang meningkat Rp 10,3 triliun atau secara tahunan tumbuh 18 persen menjadi  Rp 67,1 triliun.

Kemudian kenaikan pendapatan bunga bersih dan premi bersih sebesar 16 persen menjadi Rp 48,5 triliun. Serta pertumbuhan fee based income 23,7 persen menjadi Rp 18,6 triliun.

Sebagai implementasi fungsi intermediasi dalam mendukung perekonomian nasional, lanjut Budi, Bank Mandiri juga terus memacu pembiayaan ke sektor produktif. Hasilnya, kredit ke sektor produktif tumbuh 13 persen mencapai Rp 463,8 triliun di akhir 2015. Di mana kredit investasi tumbuh 14,2 persen dan kredit modal kerja tumbuh 12,3 persen.

Sektor terkait infrastruktur yaitu konstruksi mencatat akselerasi pertumbuhan sebesar 4,2 persen, diikuti industri pengolahan  sebesar 21,7 persen.

Dilihat dari segmentasi, kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen mikro yang mencapai 22,9 persen menjadi Rp 42,5 triliun pada Desember 2015. Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat sebanyak 1.108.992 nasabah.

Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencatat pertumbuhan sebesar 3,2 persen menjadi Rp 75,8 triliun.

‎“Pencapaian ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mengakselerasi perekonomian nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Budi.

Kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri juga terus tumbuh yang ditunjukkan dengan kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp 676,4 triliun pada 2015 dari Rp 636,4 triliun pada tahun sebelumnya.

Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp 443,9 triliun, yang terutama didorong peningkatan tabungan sebesar Rp 19,3 triliun  menjadi Rp 271,7 triliun. (Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini