Sukses

Aksi Beli Asing Dukung Penguatan IHSG

IHSG diproyeksi menguat pada perdagangan saham Rabu (24/2/2016).

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham Rabu (24/2/2016). Aksi beli investor asing mendorong pergerakan IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, aksi beli asing terlihat pada sesi akhir perdagangan saham kemarin.

"‎Tekanan yang melanda sejumlah sektor terlihat mulai mereda, mengingat capital inflow terjadi hingga akhir perdagangan kemarin, dalam time frame jangka pendek IHSG terlihat memiliki potensi untuk melakukan teknikal rebound, hari ini IHSG berpotensi naik," kata dia dalam ulasannya, Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Dia memperkirakan IHSG bergerak pada support 4.627 dan resistance 4.722.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bergerak melemah pada perdagangan saham kemarin. IHSG melemah 54,56 poin atau 1,16 persen ke level 4.654,05.

Dia mengatakan, sektor infrastruktur dan perbankan terus mengalami aksi jual sejak beredar rumor mengenai net interest margin (NIM).

"Namun Investor asing terlihat optimis dengan melakukan aksi beli cukup besar dilevel Rp 451,24 miliar pada perdagangan hari ini," ujarnya.

Lanjar mengatakan, IHSG bakal variatif dengan rentan support 4.600 dan resistance 4.670.

‎PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG melemah hari ini. IHSG akan bergerak pada level support 4.574 dan resistance 4.710.

William merekomendasikan beberapa saham, antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), ‎PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sinarmas Sekuritas memilih PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT ‎Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). (Amd/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini