Sukses

Wall Street Bergerak Variatif

Pergerakan saham ini juga dilengkapi oleh naiknya saham teknologi Apple di S&P 500.

Liputan6.com, New York - Bursa Saham AS bergerak variatif pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat karena investor fokus pada kerentanan bank untuk waktu-waktu jatuhnya harga minyak yang membuat perusahaan energi berusaha membayar utang mereka.

Pergerakan saham ini juga dilengkapi oleh naiknya saham teknologi Apple di S&P 500.

Enam dari 10 besar sektor S&P naik, dengan telekomunikasi .SPORCLE naik 0,55 persen berkat kenaikan 0,77 persen di AT & T (T.N)

 

The S&P sektor keuangan .SPSY, jadi sektor berkinerja terburuk tahun ini, turun 0,69 persen dan merupakan penurunan terbesar di antara yang lain.

Saham Wells Fargo (WFC.N), JPMorgan (JPM.N), Goldman Sachs (GS.N), Morgan Stanley (MS.N) dan Citigroup (C.N) adalah di antara yang paling parah.

JPMorgan ditandai penurunan pendapatan investasi perbankan dan mengangkat ketentuan untuk kerugian pinjaman energi, sedangkan Morgan Stanley mengatakan sebagian besar pinjaman energi adalah untuk perusahaan kelas non-investasi.

Turunnya harga minyak mentah mendekati seperti level tahun 2005 telah memukul pendapatan persuahaan energi di AS. Diperburuk kekhawatiran melambatnya ekonomi global dan menciptakan turbulensi di Wall Street yang telah membuat S&P 500 hampir 7 persen lebih lemah sejak awal tahun ini.

"Kami memiliki rebound bagus di saham pekan lalu setelah Januari yang mengerikan, dan kami mendekati akhir bouncing itu," kata Mohannad AAMA, managing director Beam Capital Management di New York dilansir dari reuters, Kamis (25/2/2016).

Indeks Dow Jones industrial average turun 0,12 persen di 16.411.38 dan S&P 500 datar di 1.921.2.

Nasdaq Composite .IXIC ditambahkan 0,43 persen menjadi 4.522.90, dibantu oleh kenaikan 0,87 persen di Apple (AAPL.O).

Kekhawatiran tentang perlambatan penjualan iPhone telah mendorong saham Apple turun 19 persen dalam tiga bulan terakhir.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.