Sukses

Di awal Pekan, IHSG Mampu Bergerak Positif

Saham di sektor perkebunan menjadi pendorong utama kenaikan IHSG.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak menguat di awal perdagangan pekan ini. Saham di sektor perkebunan menjadi pendorong utama kenaikan IHSG. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (29/2/2016), IHSG naik 5,14 poin atau 0,11 persen ke level 4.738,29. Penguatan IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG menguat 7,31 poin atau 0,15 persen ke level 4.739,77.

Indeks saham LQ45 juga naik tipis 0,14 persen ke level 829,36. Seluruh indeks saham acuan menghijau pada perdagangan hari ini.

Ada sebanyak 77 saham menguat sehingga mendorong penguatan IHSG. Akan tetapi 27 saham melemah dan 47 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.369 kali dengan volume perdagangan 78 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 107 miliar.

Pada awal sesi,IHSG sempat berada dilevel tertinggi 4.738,29 dan terendah 4.744,01. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 138 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 138 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham tambang perkebunan yang naik 1,36 persen, disusul sektor saham pertambangan mendaki 1,02 persen, dan sektor saham aneka industri naik 0,63 persen.

Sedangkan sektor sahan yang tertekan adalah barang konsumsi yang turun 0,17 persen, saham sektor perdagangan melemah 0,09 persen dan sektor saham konstruksi yang turun 0,07 persen.

Saham-saham yang menggerakkan indeks saham dan mencatatkan keuntungan antara lain saham ETWA naik 21 persen ke level Rp 95 per saham, saham CTTH mendaki 20 persen ke level Rp 60 per saham, dan saham ITMG mendaki 16 persen ke level Rp 7.575 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham PSAB melemah 6 persen ke level Rp 1.080 per saham, saham PRAS melemah 5 persen ke level Rp 135 per saham, dan saham BEKS tergelincir 4 persen ke level Rp 81 per saham.

Analis PT BNI Securities Dessy Lapagu menjelaskan, indeks global pada perdagangan pekan lalu ditutup bervariasi. Rilis GDP Amerika Serikat (AS) tercatat 1 persen, naik dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 0,7 persen, serta di atas konsensus yang sebesar 0,4 persen yang merefleksikan terjadinya penguatan.

Meski demikian, pasar ditutup mixed akibat kekhawatiran akan potensi kenaikan Fed Rate. Dow Jones turun 0,34 persen ke level 16.640. Nasdaq naik 0,18 persen ke level 4.590 serta S&P500 melemah 0,19 persen ke level 1.948.

Sementara itu pada bursa Eropa, indeks mayoritas ditutup menguat dengan rata-rata penguatan sebesar 1,6 persen. "Kenaikan didorong mayoritas oleh rilis GDP AS yang positif serta harga minyak dunia yang naik," tutur dia.

Untuk IHSG, pekan lalu menguat sepanjang perdagangan dan ditutup pada level 4.414 atau naik hingga 1,6 persen dengan net buy asing sebesar Rp 153 miliar.

"IHSG pada hari ini kami perkirakan berpotensi melanjutkan penguatannya dengan perkiraan naik tipis," jelasnya. Saham pilihan hari ini adalah BBRN, ASII, KLBF, UNTR, dan INDY. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini