Sukses

Adhi Karya Bukukan Laba Rp 463,7 Miliar pada 2015

Adhi Karya pada 2015 juga berhasil memperolehan kontrak baru sebesar 2015 sebesar Rp 13,9 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 463,7 miliar untuk periode 2015 lalu. Laba bersih yang didapat tersebut meningkat 40,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 329,1 miliar.

"Peningkatan laba bersih tersebut didukung dari perolehan pendapatan usaha di tahun 2015," kata Corporate Secretary perusahaan Ki Syahgolang Permata dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3/2016).

Adapun pencapaian pendapatan usaha Adhi Karya tercatat Rp 9,4 triliun. Jumlah tersebut juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang ada di angka Rp 8,6 triliun.

Adhi Karya pada 2015 juga berhasil memperolehan kontrak baru sebesar 2015 sebesar Rp 13,9 triliun, meningkat 51,1 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp 9,2 triliun.

Dari perolehan pendapatan usaha ADHI sampai akhir tahun 2015 yakni Rp 9,4 triliun, masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 91,2 persen, sisanya berasal dari lini bisnis ADHI lainnya. Capex hingga Desember 2015 telah terealisasi sebesar Rp 224,3 miliar.

Untuk terus mendukung pencapaian kinerja di tahun ini, pencapaian kontrak baru PT Adhi Karya (Persero) Tbk sepanjang Januari 2016 berhasil tercapai Rp 1,1 triliun dengan total tender diikuti senilai Rp 1,7 triliun. 

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru sepanjang Januari 2016 didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 86,9 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Swasta/lainnya sebanyak 46,9 persen BUMN tercatat 26,6 persen sementara APBN/APBD sebesar 26,5 persen.

Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari pekerjaan Gedung sebanyak 67,1 persen, Jalan dan Jembatan 13,0 persen, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 19,9 persen.

Realisasi kontrak baru di bulan Januari 2016 antara lain proyek pembangunan Rusun Bojong senilai Rp 241,7 miliar di Bogor, Pekerjaan Struktur dan Arsitektur Pembangunan Fasilitas Produksi Gedung Pharma I dan Gedung Utility Pabrik PT Kimia Farma (Persero) Tbk. senilai Rp 136,5 miliar di Bandung, dan Pembangunan Takultas Tehnik UNHAS (JICA) dengan nilai Rp 129,0 miliar di Makassar. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini