Sukses

PLN Klaim Limbah Kabel Penyebab Banjir Jakarta Bukan Miliknya

Limbah ini yang diklaim Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai penyebab banjir di area Ring 1, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengatakan limbah kabel yang ditemukan di gorong-gorong depan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bukan merupakan miliknya. Limbah ini yang diklaim Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai penyebab banjir di area Ring 1, Jakarta beberapa waktu lalu.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya Mambang Hertadi mengatakan, selama ini pembangunan jaringan listrik bawah tanah yang dilakukan perusahaan  sudah sesuai dengan ketentuan.

"‎Bukan, karena PLN sendiri tidak pernah membuang sembarangan. Selama ini kita taat aturan, selesai kerjakan kita selalu tidak pernah buang di tempat itu," kata Mambang saat berbincang dengan wartawan, Rabu (2/3/2016).

Namun, saat ini Mambang mengaku tidak akan terlalu banyak berbicara mengenai hal itu. Ini mengingat belum ada kejelasan sumber limbah tersebut, benar dari bungkus kabel atau limbah lain.

"Sampah itu sudah limbah juga, itu tadi apa dasarnya kita kurang jelas. Apakah itu limbah dari bagian kabel atau apa, terus siapa yang melakukan, jadi kita tidak banyak komentar dulu," tegas dia.


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menemukan 'biang kerok' banjir di jalan utama Ibu Kota seperti Jalan Sudirman, Thamrin, Medan Merdeka, dan kawasan depan Istana Merdeka. Bukti itu didapat saat petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menangani banjir.

Ahok mengambil ponsel pintarnya dan menunjukkan beberapa foto hasil pengerjaan petugas PPSU. Dari situ diketahui, banyak bekas kulit kabel yang menumpuk di saluran air, sehingga mengganggu drainase.

"Gila nih. Siapa yang masukin kulit kabel listrik gitu banyak dalam got? Sama kayak kasus Fatmawati," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta.

Foto tumpukan kabel itu ditemukan di saluran depan kantor Kementerian ESDM. Ahok tak habis pikir kulit kabel itu menumpuk di satu lokasi yang sama.‎ (Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.