‎Penguatan Rupiah Dorong Laju IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan/IHSG masih berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis (3/3/2016). Hal itu ditopang dari penguatan rupiah dan bursa saham global.

Analis PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan, kondisi bursa saham saat ini relatif positif sehingga gerak IHSG cenderung tanpa halangan.

Dia mengatakan, ‎pelaku pasar mulai realistis karena sebelumnya terlalu khawatir mengenai isu pembatasan net interest margin (NIM) perbankan. Nilai tukar rupiah yang menguat terhadap dolar juga menjadi sentimen positif pendorong IHSG. "Penurunan sebelumnya agak berlebihan," kata dia kepada Liputan6.com.

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan gerak IHSG dipengaruhi pula oleh laporan keuangan emiten. Apalagi PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) telah merilis laporan keuangan tahun 2015 yang positif.

"Sampoerna bobotnya cukup besar di indeks kita, dan akibatnya memang pelaku pasar investor besar cenderung menyimpan saham Sampoerna," kata dia.

Kinerja positif selama dua pekan terakhir menunjukkan jika IHSG memasuki tren penguatan. Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada support 4.800 dan resistance pada level 5.000-5.200.

"‎Selama indeks 4.800 kemungkinan melanjutkan 5.000-5.200 masih oke," ujar Alfatih.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG menguat pada perdagangan saham kemarin karena merespons rilis data ekonomi. Indonesia mencatatkan deflasi pada Februari 2016. Hal itu menimbulkan ekspektasi jika biaya pinjaman akan lebih murah pada Maret.

Dia memprediksi IHSG kembali menguat namun cenderung terbatas. IHSG akan bergerak pada support 4.800 dan resistance 4.910.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG berpotensi menguat. Hal itu melihat IHSG melaju naik meninggalkan level support kuat di 4.740. Sedangkan target resistance saat ini berada di level 4.876.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, William memilih sejumlah saham untuk dicermati pelaku pasar antara lain saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), BBNI, PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

IHSG melesat 56,21 poin atau 1,18 persen ke level 4.836,19 pada perdagangan saham Rabu 2 Maret 2016. Indeks saham LQ45 juga menguat sebanyak 1,34 persen ke level 849,34. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebanyak Rp 600 miliar. (Amd/Ahm)