Sukses

Harga Minyak Dunia Naik Tipis Jelang Akhir Pekan

Reli harga minyak AS berakhir setelah 3 hari berturut-turut naik menyusul tumbuhnya catatan persediaan AS mementahkan rencana OPEC

Liputan6.com, Jakarta - Reli harga minyak AS berakhir setelah 3 hari berturut-turut naik menyusul tumbuhnya catatan persediaan AS mementahkan rencana OPEC untuk membekukan produksi. Beberapa analis mengatakan pasar sudah terlalu naik, terlalu cepat sejak penurunan 12 tahun.

Minyak berjangka AS menurun tipis dan Brent, minyak acuan menyentuh level naik sedikit setelah data dari provider pasar intelijen Genscaoe menganjurkan persediaan di Cushing Oklahoma naik 1,1 juta barel dari 68,7 juta barel selama sepekan sampai 1 Maret.

Pemerintah AS telah melaporkan bahwa persediaan di Cushing naik mencatatkan rekor di level 66,3 juta pekan lalu.

 

Harga minyak acuan global, Brent naik tipis 14 sen ke level US$ 37,07 per barel, setelah reli di awal di level US$ 37,37. Brent sudah naik hampir US$ 2 sejak penutupan Jumat lalu.

Sementara harga minyak AS turun 9 sen ke level US$ 34,57.

"Kami berharap minyak mentah kembali ke lvel US$ 30 per barel," ujar analis di Macquarie Capital, Vikas Dwivedi dilansir dari reuters, Jumat (4/3/2016). Dia mengatakan bahwa rebound pasar sedikit terlalu cepat, memangkas pertumbuhan persediaan yang cepat.

Dalam kurang dari 2 bulan, Brent dan minyak AS telah naik lebih dari 30 persen dari penurunan selama 12 tahun di level US$ 26 dan US$ 27.

Reli dipicu oleh ikrar dari Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk bekerja sama dengan produsen minyak lainnya untuk membekukan produksi Januari.

Beberapa anggota OPEC berencana untuk bertemu dengan produsen minyak lain di Rusia sekitar tanggal 20 Maret untuk membicarakan mengenai pembekuan itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.