Sukses

IHSG Berpeluang Naik, Simak 8 Saham Pilihan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.760-4.876 pada Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham awal pekan ini.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG berkonsolidasi usai mengalami reli naik selama sepekan. Kekuatan beli dan tekanan jual menjelang akhir pekan lalu cukup berimbang. William menilai, pelaku pasar perlu mencermati aliran dana investor asing masih terjadi.

Karena itu, ia memperkirakan IHSG masih berpeluang naik dalam jangka pendek. IHSG akan bergerak di level support 4.760 dan resistance 4.876.

Sementara itu, Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan IHSG akan bergerak di kisaran 4.800-4.950 pada awal pekan ini. Sejumlah sentimen internal mempengaruhi laju IHSG antara lain rilis laporan keuangan 2015 dan BI Rate.

 

Kiswoyo menuturkan, bila BI Rate atau suku bunga acuan turun akan mendukung pergerakan IHSG. "Tetapi kalau BI Rate juga tetap tidak menjadi masalah," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin (7/3/2016).

Sedangkan sentimen yang akan menahan laju penguatan IHSG, Kiswoyo menilai dari rilis laporan keuangan tidak sesuai harapan pelaku pasar.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan kalau IHSG akan bergerak variasi di kisaran 4.803-4.913.

Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sedangkan Kiswoyo memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Steel Pipe Industry Tbk (ISSP), dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA).

 

Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini